Lantik Pj Wali Kota Kendari, Gubernur Sultra Tekankan Tiga Hal

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melantik Asmawa Tosepu sebagai PJ Wali Kota Kendari, di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin 10 Oktober 2022. (FOTO ISTIMEWA)
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melantik Asmawa Tosepu sebagai PJ Wali Kota Kendari, di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin 10 Oktober 2022. (FOTO ISTIMEWA)

KENDARI, Rubriksultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melantik Asmawa Tosepu sebagai PJ Wali Kota Kendari, di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin 10 Oktober 2022.

Gubernur mengungkapkan, pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 131.74-5770 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Pj. Walikota Kendari Sultra, yang memutuskan dan menetapkan Asmawa Tosepu, Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri sebagai Pj. Walikota Kendari.

- Advertisement -

Gubernur mengatakan, pelantikan dilaksanakan dengan tujuan mengisi kekosongan jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Kendari Periode 2017-2022 yang telah berakhir masa jabatannya pada tanggal 9 Oktober 2022.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sultra menyampaikan selamat atas pelantikan Saudara sebagai Pj. Wali Kota Kendari. Oleh karena itu, Pj. Wali Kota sebagai kepala pemerintahan di daerah harus bisa memastikan semua urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah berjalan sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata Gubernur.

Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan tiga pesan khusus kepada Pj. Wali Kota. Pertama, bahwa jabatan Pj. Wali Kota Kendari adalah amanah dari pemerintah dan daerah maka sebagai bentuk pertanggungjawaban wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Gubernur selaku wakil pemerintah pusat yang ditembuskan kepada Mendagri sekurang-kurangnya tiga bulan sekali

Kedua, bahwa Pj. Wali Kota sebagai PNS aktif, harus mampu mendorong para ASN lain di lingkungan kerjanya untuk menjaga netralitasnya sebagai aparatur pemerintahan dan tidak terlibat politik praktis, dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang akan datang.

“Selain itu, pastikan bahwa keberadaan Pj. Wali Kota bukan untuk kelompok-kelompok tertentu, tetapi untuk semua masyarakat Kota Kendari, masyarakat Sultra,” tambah gubernur.

Selanjutnya, bahwa salah satu isu strategis dan aktual di negara kita saat ini adalah persoalan pengendalian inflasi nasional dan daerah. Provinsi Sultra dan Kota Kendari sejauh ini dinilai berhasil menekan inflasi di daerah dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus.

Baca Juga :  Ketua DPRD Sultra Ajak Umat Muslim Teladani Sikap Nabi Muhammad

Angka tersebut lebih baik dari capaian nasional, sehingga kementerian keuangan memberikan reward berupa Dana Insentif Daerah (DID), masing-masing sebesar Rp 10 miliar lebih. Terkait dengan hal tersebut, pesan ketiga Gubernur kepada Pj Wali Kota adalah terus mempertahankan capaian tersebut bersama dengan TPID Kota Kendari.

Gubernur juga meminta Pj. Wali Kota untuk memastikan semua kebijakan dan program pembangunan daerah yang disusun dan ditetapkan bersama DPRD terharmonisasi dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, serta mengawal kebijakan nasional dan daerah, guna mengakselerasi kemajuan di semua sektor pembangunan.

Usai dilantik, PJ Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI dan Kementerian dalam Negeri (Mendagri) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari yang telah memproses serta menetapkan pengangkatan Pejabat Wali Kota Kendari.

“Pada prinsipnya, tugas pejabat Wali Kota yang sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan dan sudah tertuang dalam SK pengangkatan Gubernur Sultra adalah melaksanakan memimpin proses berjalannya pemerintahan di Kota Kendari,” ungkapnya kepada media.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya tidak mempunyai program seratus hari, namun pihaknya bakal melaksanakan tugas-tugas sebagaimana amanat ketentuan perundang-undangan terutama petugasan dari Kemendagri.

“Dalam amanat Gubernur Sultra, kita melanjutkan apa saja yang sudah baik dan jika masih ada yang kurang kita akan sempurnakan,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya bakal melakukan konsolidasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk stakeholder lainnya untuk memetakan proses penyelenggaraan Kota Kendari. (adm)

Facebook Comments