“Cukup 4 tahun saya memantau siapa yang bekerja dan siapa yang tidak. Saya sudah punya catatan. Siapapun dia selama yang bersangkutan ASN Kota Baubau, posisinya tidak aman. Utamanya para kepala dinas jangan mulut ember bocor. Sudah diberi amanah tapi mulutnya ember, seperti mulut betina,” Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
BAUBAU, Rubriksultra.com – Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse melantik 91 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemerintah Kota Baubau, di Aula Kantor Wali Kota Baubau, Jumat 28 Oktober 2022.
Dari 91 pejabat itu, ada yang bertukar posisi, ada yang mendapat promosi menjadi Sekretariat Dinas (Sekdin), Kepala Bagian (Kabag), Kepala Bidang (Kabid), Lurah dan Kepala Seksi (Kasi).
Adapun beberapa pejabat yang mendapat promosi diantaranya H. Nasir sebagai Sekretaris Dinas Dukcapil, Maaruji Sekretaris Dispora, Safrin Sekretaris Dispar.
La Ode Abdul Rachman Kabid Pengembangan dan Diklat BKPSDM, Ahmad Muhajir Kabid Pengelolaan Aset BPKAD, Suciati Kabid Keluarga Berencana DPPKB.
Kemudian, Mardiana Aksa Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dispar, Yuslina Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Muhamad Yusuf Kabid Penagihan Bapenda, Fauzan Zulhan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH, dan La Ode Kasim Kabid Data Sistem Informasi Gender dan Anak DP3A.
Selain itu, dua anak mendiang AS Tamrin (Mantan Wali Kota Baubau) Eko Pronajaya dan Syahrin Adiguna juga mendapatkan promosi jabatan.
Eko diangkat menjadi Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM (sebelumnya Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda) dan Syahrin dari Kepala Sub Bagian Pemerintahan Setda menjadi Lurah Bukit Wolio Indah.
“Tidak sedikit yang saya ganti hari ini karena ada kaitannya dengan mutu pelayanan. Saya harap jangan ada lagi lurah yang masyarakatnya urus surat keterangan kartu keluarga diminta bayar 100 ribu. Kemudian urusan perkawinan juga harus bayar. Saya tidak mau dengar lagi yang begitu. Kalau saya dengar maka saya copot jabatannya di hari saya dengar itu,” tegas Monianse.
Monianse menilai mutu pelayanan merupakan wajah kepala daerah. Sehingga pejabat yang diberikan amanah diharapkan dapat bertanggungjawab dengan baik, inovatif dan segera bekerja.
“Kepada saudara-saudara yang berganti dan belum mendapatkan jabatan. Bersabar, ini bagian dari ujian,” katanya.
Menurut Monianse, reposisi jabatan merupakan upaya percepatan mengejar target pencapaian visi misi.
Reshuffle akan terus dilakukan disisa masa jabatan kurang dari 11 bulan. Tidak menutup kemungkinan dalam hitungan hari akan ada lagi (pelantikan).
“Cukup 4 tahun saya memantau siapa yang bekerja dan siapa yang tidak. Saya sudah punya catatan. Siapapun dia selama yang bersangkutan ASN Kota Baubau, posisinya tidak aman. Utamanya para kepala dinas jangan mulut ember bocor. Sudah diberi amanah tapi mulutnya ember, seperti mulut betina,” tandasnya.
Monianse menyampaikan pelantikan sengaja dilakukan sore hari, agar pejabat yang dilantik segera merenung pada malam hari tentang apa yang akan dilakukan pada hari esok.
Orang nomor satu di Baubau itu juga berpesan agar pejabat yang baru dilantik dapat bekerja dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan untuk melakukan perbaikan tiada henti serta menigkatkan kapasitas.
“Jadi tidak ada lagi kesempatan untuk euforia, baca kembali indikator kinerja utama.
Segera memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (adm)
Laporan: Ady