BAUBAU, Rubriksultra.com – Seorang penumpang penyeberangam very Amolengu-Labuan, mengeluhkan pelayanan Dishub ASDP Pelabuhan Amolengu. Diduga masih praktek percaloan masih cukup marak, Minggu 16 Oktober 2022.
Salah seorang penumpang bernama Anto bersama keluarganya mengaku harus antri sampai trip ke-empat. Mereka mengikuti antri sejak pukul 09.00 Wita. Saking terlalu lamanya mengantri, sampai-sampai mereka harus berdebat dengan petugas pelabuhan
“Saya bersama keluarga sudah antri dari jam 9 pagi hingga siang hari, saya sudah menunggu sampai Fery ke 3 tetapi belum di izinkan masuk,” ungkapnya.
Anto terpaksa berdebat setelah menyaksikan adanya dugaan praktik percaloan. Pada feri keempat dengan posisi sudah membeli tiket, petugas pelabuhan tidak mengizinkan masuk meski sudah giliran.
“Sehingga saya putuskan untuk masuk tanpa arahan petugas. Namun ketika di depan fery ada beberapa mobil yang saya yakin mobil masuk tersebut masuk dan tanpa antri atas usulan calo. Saya menyaksikan mobil tersebut mendahului antrian mobil,” ujarnya kepada tribunbuton.com dengan nada kesal.
Anto menjelaskan setelah perdebatan panjang, petugas telah meminta maaf dan mengakui banyak dugaan percaloan. Anto berharap kejadian tidak mengenakkan seperti ini menjadi perhatian pihak terkait.
Hingga berita ini diturunkan, media ini sedang berupaya melakukan klarifikasi. (rl)