BAUBAU, Rubriksultra.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau menjajaki kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Baubau dalam rangka memberikan pemahaman utuh terkait KB kepada pasang pra nikah.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, menilai langkah itu sangat baik sebab outputnya berorientasi pada kesejahteraan. Selain itu, dapat membangun sumberdaya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh.
“Tantangan kita sekarang bagaimana kita menurunkan angka stunting. Ini menjadi persoalan sangat prioritas karena kuat hubungannya dengan SDM, karena stunting dapat menurunkan kualitas SDM,” ucap Monianse saat menyaksikan langsung penandatanganan MoU, di salah satu hotel di Kota Baubau, Kamis 6 Oktober 2022.
Monianse menilai penting diberikan pemahaman yang utuh sejak dini kepada generasi muda pasangan pra nikah bahwa bukan hanya sekedar halal tetapi mengetahui secara utuh persoalan KB demi mewujudkan keluarga yang sejahtera selain sakinah, mawadah, warohmah. Salah satu caranya jumlah anak dikendalikan.
“Mudah-mudahan dengan MoU ini semakin memperkuat kolaborasi pengendalian penduduk dan kesejahteraan masyarakat di Kota Baubau,” harap Monianse.
Kepala DPPKB Baubau, Ali Arham mengatakan MoU dikandung maksud agar penyuluh KB juga ikut terlibat memberikan nasehat perkawinan kepada calon pengantin sebagaimana lazimnya dilakukan di Kantor Urusan Agama.
“Calon pengantin itu sebelum memasuki masa pernikahannya diberikan nasehat perkawinan. Disitu, calon pengantin akan diberikan pemahaman-pemahaman terkait kesehatan termasuk gizi karena manfaatnya sangat besar agar seorang istri tidak melahirkan bayi stunting,” tandasnya.
Kepala Kementerian Agama Kota Baubau, Rahman Ngkaali mengatakan pihaknya sepaham dalam pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di Kota Baubau.
“Ikhtiar kita sekarang ini dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia di Kota Baubau,” terangnya. (adm)
Laporan : Ady