BAUBAU, Rubriksultra.com – Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse memberi sinyal bakal melakukan reposisi pejabatnya. Hal itu dilakukan karena OPD belum menunjukan kinerja maksimal yang berdampak dengan rapor kepala daerah yang rendah.
“Reposisi satu tahun terakhir ini penting saya lakukan untuk memperbaiki citra daerah. Satu atau dua hari ke depan mungkin akan ada pergeseran. Jadi jangan lagi dipolemikkan, atau tanya kenapa saya digeser, karena memang tidak bisa menaikan nilai rapor kepala daerah atau dia membuat rapor kepala daerah turun,” ungkap Monianse, di Kantor Bappeda Baubau saat rapat koordinasi dan pembentukan tim audit maternal perinatal surveilans dan respon AMP SR, Rabu 26 Oktober 2022.
Monianse mengibaratkan para pejabatnya sebagai pemain sepak bola. Pelatih akan menggunakan pemain cadangan dan menarik pemain utama yang kelihatan sudah ngos-ngosan.
Keinginannya mengganti pemain utama di lingkup Pemkot Baubau dengan pemain cadangan bertujuan untuk mempercepat pencapaian target pembangunan disisa satu tahun masa kepemimpinan Tampil Manis.
“Mereka yang akan mengisi posisi jabatan baru diharapkan energinya untuk memaksimalkan target (pembangunan) disisa satu tahun ini,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Monianse juga menyoroti adanya 11 kasus kematian ibu dan 13 bayi di sepanjang tahun 2021. Sementara di 2022 sampai pada September sudah ada 4 kematian ibu dan 5 bayi.
Menurut Monianse, kematian ibu dan anak menjadi salah satu rapor buruk kalau angka kematiannya hanya memperlihatkan grafik naik.
Makanya perlu ada evaluasi karena dinilai ada kesalahan dalam program-program atau tidak sinkronnya program OPD dengan visi yang sudah ditentukan.
“Ini warning untuk kita mengambil langkah kongkrit apa yang harus dilakukan sehingga bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak atau bayi. Hal ini menjadi indikator utama yang juga akan mengukur kualitas kinerja para kepala daerah,” katanya. (adm)
Laporan : Ady
