BAUBAU, Rubriksultra.com- Pembangunan Masjid Nur Rahmah yang terletak di kompleks perumahan Baubau City View, simpang 5 Palagimata, tepatnya di samping menara pandang PO 5, Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, resmi dimulai, pada Sabtu 19 November 2022.
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Sekretaris DPRD Baubau, Yaya Wirayahman, Kabag Kesra Setda Baubau Arlis, Kadis Pariwisata Idrus Taufik Saidi, Camat Betoambari dan tamu lainnya.
La Ode Ahmad Monianse mengatakan tempat ibadah adalah sumbangan warga buat pemerintah, sebaliknya Pemerintah Kota Baubau juga akan terus hadir memberikan kenyamanan fasilitas beribadah kepada warga.
“Suatu kehormatan bagi kita kalau dapat membantu pembangunan masjid ini. Karena banyak hadist menyebutkan bahwa sebesar apapun duitnya dalam membantu pembangunan Masjid, maka Allah akan membangunkan bangunan sebesar itu di surga. Saya kira ini motivasi yang baik untuk kita,” ucap Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini mengaku bangga berada di tengah-tengah warga kompleks perumahan yang warga begitu menunjukkan kekompakan dan gotong royong dalam membangun masjid.
Itu menginspirasi sebab menurutnya di kompleks perumahan baru, biasanya dihuni oleh orang yang berbeda-beda suku agama, budaya, dan itu sangat rawan terjadi gesekan atau konflik. Namun berbeda ditunjukkan warga kompleks perumahan Baubau City view.
“Mari selalu menjaga kekompakan. Kita bangun nilai-nilai baru dengan nilai-nilai yang bisa mempersatukan kita berdasarkan instrumen kita masing-masing,” katanya.
Ketua DPD PDIP Baubau ini menilai pemilihan nama Nur Rahmah sangat baik dan menginspirasi karena selalu menghadirkan kelembutan dan kasih sayang.
“Dari namanya sudah menginspirasi kita untuk selalu menghadirkan kelembutan dan kasih sayang. Sehingga tempat yang selalu diliputi oleh kasih sayang insyaallah akan selalu turun Rahmat, salah satu rahmatnya nanti (jalannya) di aspal,” katanya.
Monianse menanggapi permintaan warga tentang jalan. Menurutnya tidak ada masalah selama dokumen asetnya sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota Baubau.
“Kalau developer berbaik hari menyerahkan asetnya menjadi milik pemerintah maka kita sudah bisa masuk mengaspal. Sehubungan dengan bantuan masjid kami dari pemerintah selalu ada namun secara bergilir tidak setiap tahun. Tapi saya pribadi akan menyumbang hari ini dan sekaligus dimasukkan dalam daftar donatur tetap,” tandasnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nur Rahmah, La Maali mengatakan masjid Nur Rahmah bisa dimulai pembangunannya oleh Wali Kota Baubau berkat inisiatif warga lalu didukung developer menghibahkan lahan untuk pembangunan masjid.
“Awalnya dalam site plan, letak masjid berada di pojok kawasan perumahan. Namun berkat kebaikan hati developer perumahan Baubau city view dan keluarga menghibahkan lahan untuk pembangunan masjid tepatnya di depan tujuannya agar digunakan orang banyak bukan hanya warga kompleks perumahan,” katanya.
Ia berkisah, lika-liku perjuangan warga untuk menikmati indahnya salat berjamaah cukup kompleks.
“Menara pandang PO 5 dahulu sempat digunakan untuk beribadah, namun karena kotoran-kotoran tokek tidak dapat dibendung ditambah lagi alat-alat penunjang untuk mengumandangkan azan dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab sehingga lokasi itu tidak lagi digunakan untuk salat,” jelasnya.
Dikatakan anggaran yang dibutuhkan sampai masjid rampung sekitar Rp 387 Juta. Dana terkumpul sampai hari ini Rp 24 juta ditambah dana iuran bulan Rp 2.377.000 yang terkumpul dari donatur tetap warga kompleks perumahan Baubau city view yang dipatok sebulan menyumbang Rp 25 ribu, sehingga total anggaran Rp 26.377.000.
Dari anggaran yang sudah terkumpul masih dibutuhkan dana sekitar Rp 362 juta lebih. Olehnya kami sangat berharap bantuan dari donatur diluar sana maupun yang hadir dalam kegiatan hari ini.
“Terimakasih atas sumbangsih dan dukungan Wali Kota Baubau menyumbang dana dan 40 Al-Quran, semoga rejeki Pak Wali dilipat gandakan Allah SWT. Terimakasih juga atas respon Pak Wali soal jalan, semoga segera direalisasi sehingga kami dapat menikmati jalan aspal sebagaimana yang kami idamkan sejam lama,” tutur La Maali. (adm)
Laporan : Ady
