Satpol PP Baubau Aktifkan Pos Jaga di Pasar Tradisional

Personel Satpol PP Baubau saat siaga di pasar Wameo. (Foto Istimewa)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Baubau membuat inovasi program dengan mengaktifkan pos jaga di pasar rakyat Wameo dan Karya Nugraha. Program ini dalam rangka patroli menjaga ketentraman dan ketertiban umum di pusat perbelanjaan tradisional.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Baubau, M. Husni mengatakan, pos jaga yang dibangun tersebut merupakan inovasi program tahun 2023 dalam rangka pengawasan dan pemantauan Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya untuk pusat ekonomi kerakyatan seperti Pasar Rakyat Wameo dan Pasar Karya Nugraha.

- Advertisement -

“Kalau sebelumnya kita lakukan patroli secara rutin dengan menggunakan kendaraan maka untuk tahun ini kita berinovasi dengan membuat pos jaga. Jadi di setiap pasar itu ada pos pemantau dan pengawas dari PKL yang menjual di luar ketentuan,” katanya.

Diluar ketentuan dimaksud, lanjut Husni, merupakan PKL yang menjajakan dagangannya di bahu jalan sebagaimana melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2015.

Olehnya, dengan hadirnya personel Satpol PP di pos jaga itu akan lebih memudahkan petugas dalam mengawasi perilaku pelaku ekonomi kerakyatan supaya tidak menjual ditempat terlarang sesuai Perda. Pun bila ditemukan, upaya persuasif menjadi langkah utama sebelum mengambil tindakan.

“Kalau sudah diingatkan dan tidak diindahkan maka petugas pos mengkonfirmasi ke kantor, sehingga kantor langsung menurunkan satu peleton untuk eksekusi. Jadi tidak ada lagi komunikasi, langsung eksekusi karena langkah persuasif sudah dilakukan oleh anggota jaga di pos. Sehingga apa yang kita lakukan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Kata Husni, dalam pos penjagaan ada dua regu yang berjaga dalam waktu dua shift. Regu pertama siaga dari pukul 08.00-12.00 WITa dan regu kedua dari pukul 13.00-16.00 WITa.

Baca Juga :  Baubau Tuan Rumah Porseni Guru SMK se-Sultra

Setiap hari Senin-Kamis petugas siaga berjumlah 7-8 orang. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu petugas jaga 10-15 orang karena intensitas pedagang ramai.

“Personel di pos jaga kita sudah jalan sepekan inovasi ini. Alhamdulillah hasilnya efektif. Petugas rutin patroli menghimbau pedagang yang melanggar. Jadi berbeda dengan sebelumnya ketika patroli datang, pedagang semua berhamburan. Dan itu tidak efektif. Makanya tujuan adanya kami sebenarnya mengedukasi warga,” tandasnya.

Dikatakan, selain mengedukasi pedagang, satpol PP Baubau awal tahun ini juga membentuk tim patroli dibawah kendali satgas linmas.

Tim ini pada dasarnya bertugas menyasar siswa bolos sekolah dan mencegah adanya aksi yang berpotensi tauran antar pelajar. Tim ini sudah seminggu terakhir berpatroli menggunakan kendaraan bermotor menyasar lokasi-lokasi yang kerap menjadi titik kumpul siswa bolos.

“Alhamdulillah efektif, tahun ini sudah dua kali kami cegah aksi tauran antar pelajar. Kita mulai melakukan terobosan terobosan baru tahun ini dengan tujuan untuk mengevaluasi dimana kelemahan kami yang ada. Intinya tahun ini kami berbenah sembari melihat perkembangan di masyarakat,” pungkasnya. (adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments