BAUBAU, Rubriksultra.com- Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) resmi memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk keperluan jemaah haji dan umrah. Gedung dan pelayanan UPTD Labkesda Baubau itu resmi dilaunching Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse bersama Ketua DPRD Baubau, H. Zahari, Jumat 20 Januari 2023.
“Semoga layanan kesehatan di Labkesda Baubau bisa berfungsi maksimal karena ini adalah layanan utama kesehatan kita sama pentingnya dengan puskesmas dan RSUD,” ucap Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.
Sementata Ketua DPRD Baubau, H.Zahari mengatakan, adanya Labkesda merupakan langkah baik yang diambil Pemerintah Kota untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Bahkan langkah baik itu diharapkan dapat menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ke depan kita menghadapi keberangkatan jemaah haji, terkait dengan pemeriksaan tidak perlu lagi mengarahkan mereka untuk ke provinsi. Sudah ada layanan itu di sini. Harapan kami dengan adanya Labkesda PAD Kota Baubau bisa bertambah,” ujar Zahari.
Ditempat yang sama, Kepala UPTD Labkesda Baubau, Risnawaty menambahkan, selain memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk keperluan jemaah haji dan umrah, Labkesda Baubau juga memberikan layanan medical cek up.
Diantaranya pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala, keperluan melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan seperti keterangan bebas narkoba dan keterangan berbadan sehat.
Kemudian pemeriksaan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat serta pemeriksaan kesehatan lainnya sudah dapat dilakukan di Labkesda Baubau.
Pelayanan dibuka setiap hari kerja Senin-Jumat. Untuk Senin-Kamis dari pukul 08.00-16.00 WITa sedangkan hari Jumat dari pukul 08.00-17.00 WITa.
“Tersedia dokter spesialis patologi klinik dan dokter umum yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium,” kata Risnawaty.
Risnawaty mengatakan hadirnya Labkesda juga dapat menunjang kegiatan investasi.
Kegiatan investasi itu memerlukan ijin. Salah satu indikator izinnya itu adalah pemeriksaan kesehatan atau komponen komponen yang berkaitan dengan usaha tersebut.
“Misalnya yang mau investasi hotel, rumah makan ataupun restoran. Nah, hasil-hasil produksinya itu harus dicek kesehatannya. Jadi sampelnya kita ambil untuk mengecek kandungan kandungannya apakah ada yang bertentangan dengan kesehatan atau yang membahayakan kesehatan, dan semua pemeriksaan itu bisa di sini,” katanya.
Dikatakan laboratorium klinik sudah dilengkapi dengan alat-alat canggih. Alat-alat disini setingkat lebih tinggi dari pada alat-alat di puskesmas. Kalau di puskesmas alatnya sederhana disini lebih kompleks. Alatnya pun bisa mengolah sampel dalam jumlah banyak. Sehingga proses pemeriksaan cepat.
“Kita masih membutuhkan tambahan SDM. SDM saat ini memang masih bisa, tapi semoga ke depan Pemerintah Kota menambah SDM kita,” pungkasnya. (Adm)
Laporan : Ady
