BAUBAU, Rubriksultra.com- Delapan orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Baubau memenuhi syarat mendapatkan asimilasi (Asimilasi adalah proses pembinaan Narapidana dan Anak yang dilaksanakan dengan membaurkan Narapidana dan Anak dalam kehidupan masyarakat), Selasa 31 Januari 2023.
“Program asimilasi rumah itu merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: M.HH-186.PK.05.09 tahun 2022 tanggal 14 Desember 2022 tentang penyesuaian jangka waktu pemberlakuan asimilasi, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Baubau Herman Mulawarman.
Herman mengatakan sebelum di keluarkan, dirinya memberikan pengarahan dan pemahaman kepada Warga Binaan agar langsung pulang ke rumah dan tetap bersama keluarga (stay at home).
Kemudian menjelaskan bahwa asimilasi diberikan dalam rangka pencegahan dan penyebaran virus corona (covid-19) serta program asimilasi di rumah ini menjadi solusi mengatasi kelebihan kapasitas yang menjadi masalah umum Lapas di seluruh Indonesia.
“Kepada WBP yang di pulangkan hari ini , tetap bersama keluarga, jaga kesehatan tubuh, jangan mengulangi tindak kejahatan yang di lakukan dan selalu beri contoh yang baik di Lingkungan masing-masing,” pinta Herman.
Ia menegaskan bahwa warga binaan pemasyarakatan tersebut selama pelaksanaan asimilasi di rumah akan di awasi dan di bimbing oleh petugas Balai Pemasyarakatan Kelas II Baubau sesuai dengan tempat Narapidana tersebut melaksanakan asimilasi di rumah.
“Dengan diperpanjangnya asimilasi di rumah ini WBP yang dua pertiga masa pidananya jatuh sampai dengan tanggal 30 Juni 2023 maka asimilasi dilaksanakan di rumah sampai dengan dimulainya integrasi berupa Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat,” tandasnya. (adm)
