PASARWAJO, Rubriksultra.com- Pj Bupati Buton, Drs. Basiran menyerahkan bantuan kepada seluruh masyarakat nelayan yang tersebar di 7 kecamatan, di PPI Pasarwajo, Selasa 14 Februari 2023.
Bantuan berupa sarana prasarana (sarpras) itu ditujukan kepada masyarakat nelayan perikanan tangkap, perikanan budi daya dan bidang pengolahan dan pemasaran ikan.
Masing-masing armada tuna hand line sebanyak 42 unit, armada ketinting 18 unit, sarana prasarana rumput laut 4 paket.
Kemudian jaring insang/gill net 14 paket, jaring sero 8 unit, jaring keramba budidaya ikan 649 kg, pendeteksi ikan/fish finder 20 buah, rumpon 4 unit, mesin dalam/mesin inboard 8 unit.
Bibit ikan kue/bobara 300 ekor, sarana pemasaran ikan berupa ember ikan sebanyak 1.250 buah, sarana pengolahan ikan berupa cool box dan jumbo/termos sebanyak 160 buah.
“Bantuan sarana usaha perikanan kepada pelaku usaha perikanan ini merupakan bagian dari perhatian dan iktikad baik dari Pemerintahan Kabupaten Buton dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan maupun para pelaku usaha nelayan,” ucap Basiran.
Basiran mengatakan bantuan yang diberikan tidak akan berarti apa-apa bila tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pun jika dimanfaatkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagaimana pengakuan dari salah satu pelaku usaha perikanan yang pernah juga mendapat bantuan pada tahun 2020 dan saat ini juga mendapat bantuan bibit ikan dia merasa bersyukur dapat memanfaatkan bibit tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya sehingga dapat menyesekolahkan anaknya sampai
kuliah,” ujarnya.
Dikatakan itikad baik ini harus disyukuri karena tidak seluruh nelayan di Kabupaten Buton itu dapat bantuan dan tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sehingga Dinas Perikanan bisa memberikan bantuan tersebut.
“Bantuan untuk nelayan ini sangat bermanfaat, salah satunya ada Fish Finder atau pendeteksi ikan adalah cara mencari posisi ikan,” katanya.
Untuk itu, Basiran meminta Dinas Perikanan untuk memperbanyak lagi bantuan tersebut sehingga para nelayan dapat mengetahui posisi dan lokasi ikan. Kemudian nelayan juga harus dibina, dibimbing dan dilatih dalam menggunakan Alat Fish Finder sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh nelayan.
Basiran mengatakan Pemerintah Kabupaten Buton dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Buton sudah menandatangani MoU. Kadin melaporkan bahwa sementara melakukan uji coba pakan ternak yang berasal dari ikan.
“Jika ini berhasil kita akan produksi masal pakan ternak sehingga Kabupaten Buton menjadi pemasok utama pakan ternak,” tandasnya.
Mantan Asisten Tata Pemerintahan Sekprov Sulawesi Tenggara yakin anak-anak yang lahir di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Buton pasti cerdas karena mengonsumsi ikan.
“Sehingga Saya berharap kepada orangtua untuk selalu memberi makan ikan kepada anaknya karena manfaat ikan luar biasa. Orang Jepang bisa cerdas dengan menguasai dunia dengan teknologi itu karena mereka makan ikan. Bahkan mereka makan ikan mentah atau yang sering disebut orang Buton dengan sebutan “Pirangi,” sambungnya.
Ia pun berharap agar semua OPD saling bersinergi dan berkolaborasi program untuk sama-sama menuntaskan persoalan nelayan.
Dinas Perikanan bergerak memantau hasil, pemasaran bagian Dinas Perdagangan, pengelolahan bagian dari Dinas Perindustrian pemanfaatannya bisa dilakukan oleh Dinas Pertanian. Dengan demikian persoalan yang dihadapi nelayan dapat teratasi, dan kesejahteraan nelayan semakin meningkat
“Kemudian kepada para nelayan sebelum turun melaut jangan lupa pamit dan minta restu serta doa istri dan orangtua agar mendapat ikan banyak dan rejeki melimpah. Aamiin,” tutupnya. (adm)