BAUBAU, Rubriksultra.com- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Baubau, Muh. Massad menyebut angka kejadian kebakaran terus mengalami penurunan tiap tahunnya. Kejadian kebakaran pada tahun 2019 ada 114 kali, tahun 2020 ada 58 kali, tahun 2021 terjadi 34 kali, tahun 2022 ada 25 kali dan selama Januari hingga Februari 2023 tercatat sudah ada 7 kali kejadian kebakaran.
Sebaliknya jumlah penyelamatan meningkat. Angka penyelamatan pada 2023 ini tercatat sudah 10 kali diantaranya mengevakuasi ular, biawak, tokek, membuka cincin, menyelamatkan anak terkunci di dalam kamar dan menyelamatkan orang jatuh di sumur.
Massad menerangkan, kejadian kebakaran menimpa rumah, kendaraan roda empat hingga kandang ternak. Mayoritas musibah kebakaran dipicu korsleting listrik.
“Kami amati kejadian kebakaran khususnya bangunan gedung atau rumah banyak dialami oleh korsleting hubungan pendek aliran listrik. Ini juga menjadi pembelajaran kita bahwa banyak rumah hunian sekarang ini tidak melihat konsumsi daya aliran listriknya dengan kualitas kabel yang mereka gunakan. Memang selama ini kami amati dari aspek kelistrikan pemicu nomor satu,” kata Massad di kantornya, Kamis 2 Maret 2023.
Dikatakan untuk menekankan angka kejadian kebakaran, pihaknya intens mengadakan edukasi mitigasi bencana dengan melakukan sosialisasi dan simulasi.
“Terhadap simulasi ini, kami selalu berhubungan dengan pihak lembaga atau perkantoran baik itu BUMN, rumah sakit dan puskesmas terkait peningkatan standar SPM masing-masing kantor layanan tersebut. Terus sosialisasi kami banyak juga menyasar anak-anak TK karena disitu ada orang tua mereka untuk dilakukan layanan,” katanya.
Massad mengimbau masyarakat menyimpan nomor hotline Dinas Damkar dan Penyelamatan Baubau. “Bila sewaktu-waktu membutuhkan layanan kami, kami menyiapkan hotline dinomor 0811-400-1113,” tambahnya menutup. (Adm)
Laporan : Ady