BAUBAU, Rubriksultra.com- Keanggotaan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di wilayah Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kota Baubau diperpanjang. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perpanjangan SK Anggota Timpora sekaligus melaksanakan rapat awal di kantor Imigrasi Baubau, Rabu 1 Maret 2023.
Rapat dipimpin Kepala Divisi (Kadiv) Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sjachril didampingi Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sultra, Tjatur Soemardiyanto dan Kepala Kantor Imigrasi Baubau Teguh Santoso.
Rapat dihadiri oleh Anggota Timpora diantaranya Kepala Kemenag Baubau Mansur, Kepala Dinas Tenaga Kerja Moh. Abduh, Kepala Dinas Pariwisata, H. Idrus Taufiq Saidi, Kepala BNNK Baubau Alamsyah.
BIN Baubau Ferdiansyah, Pasi Intel Kodim 1413 Buton Suherman, Kabag Hukum Setda Baubau Hamsah, Kasi Intel Kejari Baubau Wahyu, Kasi TOKPD Unit Penyelenggara Bandar Udara Betoambari La Rano.
Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Baubau La Ode Daniel dan perwakilan KSOP Baubau M. Sukri.
“Rapat berjalan lancar dan banyak yang memberikan masukan-masukan positif. Kita hadir memberikan motivasi supaya pengawasan orang asing menjadi lebih baik lagi,” ucap Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sultra, Sjachril.
Sjachril mengatakan sejauh ini tukar menukar informasi antara anggota timpora sudah berjalan dengan baik dan profesionalisme petugas dalam penanganan laporan-laporan telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“APH (Aparat Penegak Hukum) intens memberikan informasi keberadaan kegiatan orang asing. Mereka melakukan pengawasan sesuai tugas dan fungsi berdasarkan Undang-Undang (UU) dan regulasi masing-masing agar wilayah Kota Baubau dan sekitarnya aman dan kondusif,” katanya.
Menurutnya, bila suatu daerah tercipta situasi yang aman dan kondusif maka hal itu menjadi salah satu pemantik masuknya investasi.
“Artinya investor akan melirik bagaimana kondusifitas suatu negara atau daerah. Kita inginkan di Baubau ini jangan ada unjuk rasa yang anti dengan TKA suatu negara karena ini akan berdampak implisit yang akan merugikan suatu daerah,” katanya.
Olehnya itu Timpora hadir untuk menyamakan persepsi, pola pikir, menyamakan suatu tindakan hukum yang pasti dan tentunya tidak tebang pilih dalam bertindak.
“Jadi ajang dari timpora ini selain silaturahmi juga memperkuat menjalin hubungan. SKnya tadi sudah ditandatangani dimana SKnya setiap tahunnya harus ada perubahan. Ini juga menjadi rapat timpora pertama untuk tahun 2023. Selanjutnya nanti akan dilakukan operasi gabungan bersama anggota timpora dan langkah-langkah selanjutnya,” tandasnya.
Kepala Kantor Imigrasi Baubau, Teguh Santoso menambahkan rapat timpora tadi sebagai penguatan untuk menyamakan persepsi supaya satu gerakan satu pendapat.
“Intinya kita bergerak bersama untuk menjaga wilayah kota Baubau,” imbuh Teguh. (Adm)
Laporan : Ady
