BAUBAU, Rubriksultra.com- Sistem Online Single Submission (OSS) yang dikembangkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Baubau mendapat perhatian dari Kementerian Investasi/BKPM RI.
Kementerian Investasi/BKPM RI melalui Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri Dr. Edy Junaedi bersama analis penanam modal dan pengawasan melakukan supervisi di DPMPTSP Kota Baubau.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menerima rombongan Kementerian tersebut di rujab Wali Kota Baubau, Sabtu 10 Maret 2023.
“Saya sangat memberikan apresiasi atas kedatangan tim dari Kementerian Investasi/BKPM RI melalui Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri, semoga kunjungannya memberikan dampak baik terhadap Kota Baubau,” ucap Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Kepala DPMPTSP Kota Baubau Suarmawati mengatakan kedatangan Kementerian Investasi untuk melihat perkembangan perizinan usaha di Kota Baubau.
“Selain itu mereka melihat realisasi investasi dan evaluasi penggunaan aplikasi OSS,” ucap Suarmawati.
Dikatakan aplikasi OSS ini sudah digunakan oleh DPMPTSP Kota Baubau dalam hal pengurusan izin. Dengan menggunakan aplikasi OSS banyak keuntungan yang didapatkan oleh pelaku usaha dimana pengurusan NIB cukup mudah cepat. Sedangkan untuk pengurusan izin dalam sklala menengah tinggi dan tinggi masih dibutuhkan perhatian dari pemerintah khususnya yang menjadi kewenangan Provinsi dan Pusat.
“Perkembangan perizinan di Kota Baubau cukup banyak dimana untuk tahun 2022 untuk NIB yang diterbitkan sudah mencapai sembilan ribu lebih dan untuk realisasi investasi ini yang masih perlu digenjot sebab diakui belum mencapai target. Hal ini dikarenakan pelaku usaha di Baubau belum maksimal dalam melakukan pelaporan LKPM yang masih rendah,” ujarnya.
Kata Suarmawati, dengan kedatangan Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Industri di Kota Baubau bersama jajarannya membantu pelaku usaha di Kota Baubau dalam pengurusan izin khususnya yang menjadi kewenangan pusat.
“Pak Direktur langsung juga melakukan pendampingan beberapa pemohon izin yang proses pengurusan izinnya belum tuntas dan alhamdullilah dengan kedatangan pak direktur langsung terselesaikan permasalahan tersebut,” ungkapnya. (adm)
