BAUBAU, Rubriksultra.com– Kota Baubau merupakan salah kota di Indonesia yang telah meraih penghargaan untuk kategori Kota Sehat dengan pengharagaan tertinggi Swasti Saba Wistara pada tahun 2022 lalu. Selanjutnya tahun ini, Kota Baubau kembali mempersiapkan diri mengikuti lomba kota sehat untuk piala Swasti Saba Wistara untuk kedua kalinya.
Kategori piala Wisatara ke-2 agak berbeda dengan kategori sebelumnya. Kategori Wistara ke-2 ini salah satu tatanan yang dinilai adalah pasar rakyat. Kondisi itu mendorong Pembina Kota Sehat Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse turun langsung meninjau kondisi pasar guna memaksimalkan persiapan lomba.
“Untuk Kota Baubau, pasar rakyat yang akan dinilai adalah pasar rakyat yang ada di kelurahan Wameo atau pasar Wameo,” kata Pembina Kota Sehat Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse saat meninjau langsung pasar Wameo, Sabtu 25 Maret 2023.
Sebagai salah satu obyek atau tatanan penilaian kota sehat, maka ada beberapa hal yang hari dibenahi. Pertama administrasi pasar, harus ada ruang kerja kepala pasar, mushala, kKamar mandi atau WC yang sehat, dan ruang laktasi bagi ibu menyusui.
“Di Pasar Wameo telah tersedia hanya perlu pembenahan,” kata Wa Ode Nursanti Monianse yang juga Ketua TP PKK Kota Baubau ini.
Nursanti Monianse mengatakan, yang agak sedikit berat untuk dibenahi adalah lokasi para penjual terutama penjual sayur dan ikan yang hampir memenuhi ruas ruas jalan di pasar Wameo. Untuk hal ini maka perlu kerja sama dari semua pihak termasuk instansi terkait.
Berdasarkan data yang ada, pedagang di Pasar Wameo khusus penjual ikan dan sayur banyak yang datang dari luar Kota Baubau. Hal ini memang tidak salah tapi yang harus diperhatikan adalah letak dan penataan lokasi penjualan mereka sehingga pasar tidak kelihatan kotor dan kumuh.
Wa Ode Nursanti Monianse juga melihat langsung bangunan pasar ikan yang telah banyak kosong ditinggalkan penjual yang lebih memilih berjualan di luar bangunan yang telah disiapkan. Saluran pembuangan atau dranase dalam pasar yang juga tersumbat tentu ini memerlukan keterlibatan semua pihak untuk mendukung Wameo sebagai pasar sehat menuju Piala Wistara ke-2.
“Untuk area parkiran kendaraan sebagaimana salah satu syarat dalam penilaian pembina Kota Sehat ini, perlu adanya plat atau papan pemberitahuan bagi ruas-ruas parkir yang bisa di gunakan untuk roda 4 dan roda 2 termasuk parkir kendaraan yang bongkar muat jualan bagi yang datang dari luar Kota Baubau,” katanya.
Wa Ode Nursanti Moniane berharap besar Pasar Wameo bisa menjadi contoh pasar rakyat yang sehat untuk Kota Baubau.
“Bukan hanya sekedar karena kita mengikuti lomba kota sehat tapi seterusnya pasar Wameo ini akan menjadi pasar sehat untuk Kota Baubau,” tandasnya. (adm)