JAKARTA, Rubriksultra.com- Dalam upaya memperkenalkan potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Kabupaten Buton Selatan, Pj. Bupati La Ode Budiman memanfaatkan moment-moment pertemuannya dengan sejumlah pejabat negara di Jakarta dan memberikan cenderamata ciri khas Pulau Buton bagian Selatan.
Terakhir yang dilakukan orang nomor satu di Buton Selatan La Ode Budiman ketika bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno di aula Kantor Perpustakaan Nasional RI, Rabu 15 Maret 2023.
Pj. Bupati Buton Selatan sebenarnya tidak memiliki agenda untuk bertemu mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. La Ode Budiman hanya mau melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perpustakaan Nasional RI untuk mengawal dan melengkapi data dukung usulan pembangunan perpustakaan daerah yang direncanakan akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Tak terduga, ternyata kunjungan mantan Kadis Kesehatan Buton Selatan itu bertepatan dengan acara peluncuran buku Peran UU No. 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif dan PP 24 Tahun 2022, karya Wakil Ketua Komisi X DPR RI, DR. H. Abdul Fikri Faqih, MM yang dihadiri pejabat negara Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh. Syarif Bando dan publik figur yang juga artis Rahim La Ode.
Atas kunjungannya itu, Pj. Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman langsung mendapatkan undangan khusus dari Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh. Syarif Bando untuk bersama-sama menghadiri acara tersebut.
Dan tidak menyianyiakan kesempatan, moment berharga ini langsung dimanfaat La Ode Budiman untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif daerah yang dipimpinnya. Bahkan, suami dari Yuniar Budiman itu langsung diundang ke atas panggung untuk menyerahkan cenderamata dari Buton Selatan kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan undangan lainnya.
Cenderamata berupa buka inspirasi Buton Selatan itu telah memuat berbagai pontesi dan kekayaan alam serta program Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan pengembangan dan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bumi Gajah Mada Buton Selatan.
La Ode Budiman mengatakan, di Buton Selatan ada 60 desa/kelurahan dan tujuh kecamatan. Daerah ini memiliki kekayaan yang luar biasa, mulai dari potensi perikanan, pariwisata hingga sumberdaya alamnya. Jika semua potensi ini terkelola dengan baik dan maksimal, ia meyakini masyarakat Buton Selatan akan mampu mencapai tingkat kesejahteraan.
“Buton Selatan itu potensi perikanan dan pariwisatanya luar biasa. Begitu pula dengan sumberdaya alamnya. Jika semua ini sudah terkelola, pasti akan mempu meningkatkan perekonomian masyarakat, dan Buton Selatan secara umum akan mampu mencapai tingkat kesejahteraan,” tukas Budiman. (adm)