Kendari, Rubriksultra.com– Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, menyebut bila tren laba yang diciptakan Bank Sultra dalam lima tahun terakhir terus menunjukan peningkatan yang positif dan patut disyukuri. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Sultra adalah perusahaan yang sehat dan terus menunjukan konsistensinya.
Hal ini disampaikan saat membuka acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) yang dilaksanakan di aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Jumat 3 Maret 2023.
Rapat ini dihadiri Sekda, Bupati/Wali Kota se-Sultra selaku pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Dewan Komisaris, Direktur Utama, Direktur Kepatuhan, Direktur Pemasaran beserta Direksi dan karyawan/karyawati PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
Pada laporannya, Komisaris Utama Bank Sultra, Suhud menyampaikan sepanjang tahun 2022, Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis sebagai bentuk tugas pengawasan Dewan Komisaris. Khususnya pengawasan terhadap kebijakan pengurusan atas kegiatan usaha/operasional dilingkup PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra).
Pengawasan yang dimaksud pertama kinerja perusahaan di tahun 2022, Direksi dapat membawa perusahaan menciptakan kinerja keuangan yang baik dengan perolehan laba bersih setelah pajak tahun 2022 meningkat sebesar Rp31 miliar (11,32 %), yaitu dari Rp272 miliar tahun 2021 menjadi Rp302 miliar tahun 2022 kemudian pelaksanaan fungsi intermediasi juga terlaksana dengan baik, tercermin dari rasio LDR sebesar 84,35 % yang tetap terjaga di bawah 92% sesuai dengan arahan regulator.
Kedua pelaksanaan tata kelola bank bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan langkah yang penting dalam mencapai kinerja Bank yang berkelanjutan. Melalui penerapkan GCG yang tepat dalam setiap kegiatan operasionalnya, bank dapat menciptakan nilai tambah (Value added) bagi semua pihak yang berkepentingan (Stakeholders).
Lanjut disampaikan pada laporannya, disebutkan ada dua hal pokok yang menjadi focus dalam rencana bisnis bank yaitu, pertama terkait penguatan peran Bank sebagai salah satu penggerak pembangunan di daerah dan kedua penguatan koordinasi dengan pemegang saham terkait pemenuhan modal bank seusai regulasi otoritas.
“Berdasarkan laporan kinerja Bank Sultra tahun 2022, disebutkan karena ditengah persaingan bisnis yang kian ketat, Bank Sultra mampu meningkatkan laba usahanya dengan optimal. Tentu harapan kita bersama hal tersebut, menjadi acuan Bank Sultra untuk melangkah lebih baik lagi kedepannya. Dalam lima tahun terakhir laba Bank Sultra terus menunjukan peningkatan yang positif, ini berarti Bank Sultra adalah perusahaan yang sehat dan terus menunjukan konsistensinya,” katanya.
Gubernur pum berpesan kepada Dewan Komisaris agar senantiasa melakukan pengawasan dengan cara yang lebih efektif, kemudian agar Bank Sultra dalam proses bisnisnya senantiasa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Terus kepada jajaran Direksi agar merencanakan secara matang langkah-langkah strategi pengembangan Bank Sultra kedepan, dan melakukan tata kelola bank yang lebih baik dan penuh tanggung jawab, lainnya adalah pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan kualitas budaya dan etos kerja, serta memperkuat digitalisasi layanan kepada para nasabah,” katanya.
Selanjutnya pesan kepada Dewan Komisaris dan jajaran direksi bersama seluruh unsur manajemen untuk terus bersinergi, agar mampu membawa Bank Sultra menjadi pendukung utama dan terdepan dalam mendorong pengembangan berbagai sektor ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, dana pihak ketiga pada posisi triwulan III 2022 mencapai Rp9,551 miliar. Sukses menghimpun dana pihak ketiga tak lepas dari peningkatan kompetensi dan memaksimalkan peran tenaga Funding Officer (FO) dalam mencari dana pihak ketiga, dengan memperjelas dan mempertegas target bagi masing–masing FO serta monitoring pencapaiannya.
Sementara untuk kredit, kata Direktur Utama Bank Sultra, per September 2022, Bank Sultra telah menyalurkan sekira Rp8,070 miliar. Bank Sultra berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun dan mengangkat perekonomian di Sultra. (Adv)