Diskominfo Sultra Survei Rencana Pembangunan BTS di Konsel dan Bombana

Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah berpose bersama Pj Bupati Bombana, Burhanuddin. (Foto Istimewa)

KENDARI, Rubriksultra.com- Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan observasi dan survei perencanaan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Suka Mukti, Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan dan Desa Wia-Wia, Kecamatan Mata Usu, Kabupaten Bombana.

Survei ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja dan silaturahmi Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi kepada pemerintah, masyarakat, tokoh masyarakat, agama dan pemuda serta pendidik dan dunia pendidikan di Kabupaten Bombana. Sementara itu, di Kabupaten Konawe Selatan dalam rangka kelayakan pembangunan BTS tahun 2023.

- Advertisement -

Kunjungan di Desa Suka Mukti, Kecamatan Andoolo Barat, Konsel, diterima Kepala Desa, Sekretaris Desa dan perangkat desa serta tokoh masyarakat di kantor Balai Desa Suka Mukti. Dalam pertemuan tersebut, juga dihadiri oleh konsultan perencanaan pembangunan BTS.

Dalam pertemuan tersebut, Kadis Kominfo Sultra, Dr. Ridwan Badallah yang biasa disapa Pak RB menyampaikan hasil survei dan observasi antara lain Desa Suka Mukti dan seluruh desa yang berada dalam Kecamatan Andoolo Barat telah terpasang Fyber Optik oleh PT. Telkom

Kedua masih terkendala signal 3G maupun 4G dibeberapa tempat di Kecamatan Andoolo Barat, selanjutnya pembangunan BTS sesuai dengan persyaratan Kementerian Kominfo RI adalah wilayah tertinggal, terpencil dan terisolir (3T) yang tidak memiliki akses jaringan baik melalui fyber optik (FO) maupun Nirkabel atau BTS serta daerah yang wilayah tanpa signal di bukan 3T.

Berikutnya Wilayah Tanpa Signal (WTS) yang belum memiliki FO maka merupakan kewajiban pemerintah untuk membangun BTS. Pihak provider (PT. Telkom, Telkomsel, dan lain-lain dapat membangun FO maupun BTS berdasarkan Fisibility Study (FS) bahwa wilayah tersebut dari aspek maintanance dan penerimaan secara profitibility diperoleh provider.

Baca Juga :  Ekspose Dua Tahun AMAN, Meramu Strategi Membangun Sultra

Dari hasil survei tersebut disimpulkan pertama, Desa Suka Mukti merupakan daerah di luar 3 T dan memiliki wilayah yang cukup sejahtera, akses jalan beraspal dan memiliki FO bukan saja di desa tersebut tapi semua desa di wilayah Kecamatan Andoolo Barat, Kabupaten Konawe Selatan.

Tim Diskominfo Sultra saat melaksanakan observasi dan survei pembangunan BTS di Konsel dan Bombana. (Foto Istimewa)

Kedua, tidak dibenar pemasangan BTS oleh pemerintah di daerah yang memiliki FO ataupun BTS baik yang dibangun oleh BAKTI Kemenkominfo maupun oleh provider. Ketiga, pembatalan pembangunan BTS di Desa Suka Mukti namun terkait masih lemahnya signal maupun blankspot di beberapa lokasi di Kecamatan Andoolo Barat, maka akan dicarikan solusi oleh Diskominfo Sultra bersama Diskominfo Kabupaten Konawe Selatan dengan menghadirkan provider dan perwakilan masyakat di semua Desa di Kecamatan Andoolo Barat.

Keempat, keputusan pemindahan pembangunan BTS tersebut namun melalui konsultasi kepada Sekretaris Daerah, Drs. Asrun Lio serta Gubernur Sulawesi Tenggara dan Wakil Gubermur Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, di hari selanjutnya melakukan observasi dan survei atas aspirasi Kepala SMAN 8 Bombana terkait kesulitan mengakses internet dalam mendukung pembelajaran dan program Merdeka Belajar pada saat silaturahmi Gubernur Sulawesi Tenggara dihapadan Kepala SMA dan SLB se-Kabupaten Bombana bertempat di SMAN 3 Bombana.

Adapun hasil observasi dan survey disimpukan beberapa point, yakni pertama telah terbangun BTS oleh BAKTI Kominfo RI dengan jarak SMAN 8 sekitar 100 meter saja. Kedua BTS tersebut sudah dapat melanyani akses internet (whatsapp, telepon dan media sosial lainnya) namun tidak dapat mengakses upload dan dowload data, memutar video pembelajaran dan memutar atau mengupload video baik ke media sosial maupun untuk kebutuhan pendidikan dan pemerintahan.

Ketiga belum dapat dilakukan PKS dari BAKTI ke pihak PT. Telkomsel yang diinisiasi Diskominfo Kabupaten Bombana disebabkan pembangunan BTS se-Indonesia oleh BAKTI masuk diranah penyidikan dan belum ingkrah keputusannya.

Baca Juga :  Pameran Pembangunan Meriahkan HUT Butur

Berdasarkan temuan di atas maka baik Diskominfo Sultra, Diskominfo Kabupaten Bombana maupun Camat Mata Usu dan Kelala Desa Wia-wia bersepakat melakukan pertemuan bersama provider setelah Idul Fitri 1440 H, untuk mencari solusi sehingga masyarakat tercukupi kebutuhan akses internet.

Setelah kegiatan observasi dan survei di dua kabupaten tersebut maka Kadis Kominfo Sultra berencana akan melaporkan dan mengkonsultasikan serta meminta petunjuak baik kepada Sekda, Wakil Gubernur maupun Gubernur Sulawesi Tenggara. (adv)

Facebook Comments