KENDARI, Rubriksultra.com– Gubernur Sultra, H.Ali Mazi resmi meluncurkan penyaluran bantuan beras dan pasar murah di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Selasa 18 April 2023.
Peluncuran bantuan dan pasar murah ini bertujuan untuk menekan acaman inflasi yang dapat dilihat dari masih tingginya Indeks Pergerakan Harga di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Dimana Kabupaten Buteng menjadi salah satu dari tiga kabupaten yang tercatat dengan kenaikan IPH tertinggi nasional pada Minggu Kedua bulan April 2023.
“Saat ini, persoalan inflasi masih terus menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat dan daerah, termasuk kita di Provinsi Sulawesi Tenggara, mengingat dampaknya yang begitu dirasakan oleh masyarakat, utamanya masyarakat menengah ke bawah. Meskipun inflasi bulanan pada bulan Maret 2023 relatif rendah di tengah Bulan Ramadan yang secara historis mendorong peningkatan harga, namun kewaspadaan harus terus dijaga dengan mempertahankan kerja keras yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder terkait dalam menjaga stabilitas inflasi kedepan, terutama di tengah masih tingginya harga beras dan peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2023,” kata Gubernur Ali Mazi, membuka acara Lounching Penyaluran Bantuan Beras dan Pasar Murah.
Olehnya, Ali Mazi menyambut baik dan mengapresiasi langkah positif dan responsif Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah, bekerjasama dengan Perum Bulog Baubau, PT Pos Indonesia, dan pihak penyedia barang kebutuhan pokok, melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Tahun 2023 dan Pasar Murah di Buton Tengah.
“Saya menilai, kegiatan Penyaluran Bantuan Beras dan Pasar Murah yang diselenggarakan saat ini momentumnya sangat strategis, karena sebagai salah satu solusi untuk membantu mengurangi beban hidup masyarakat, utamanya masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan harga yang relatif terjangkau, sekaligus sebagai langkah pengendalian harga-harga barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 1444 Hijriyah / 2023 Masehi,” katanya.
Dikatakan, biasanya pada menjelang waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri, sering kali terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, susu, mentega, minuman, dan lain sebagainya, utamanya di pasar rakyat dan pedagang eceran, karena meningkatnya permintaan masyarakat.
Adanya pasar murah seperti ini, diharapkan menjadi ‘warning’ atau peringatan bagi pedagang di pasar untuk tidak lagi menaikkan harga, karena di pasar murah masyarakat memiliki kesempatan untuk dapat membeli kebutuhan pokoknya, dengan harga lebih terjangkau sesuai ketetapan pemerintah (Harga Eceran Tertinggi).
Gubernur Ali Mazi mengimbau kepada instansi terkait dan satgas pangan untuk lebih meningkatkan pengawasan khususnya terhadap barang kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikan harga di pasar rakyat dan pedangan eceran.
Gubernur Ali Mazi juga berharap kepada kepala Divisi Regional Perum Bulog Sulawesi Tenggara dan jajarannya, untuk terus melakukan penetrasi ke pasar dengan menggunakan beras cadangan pemerintah, gula pasir, minyak goreng, bawang, agar harga di pasar benar-benar stabil sesuai harga eceran tertinggi sesuai ketetapan pemerintah.
“Saya mengajak kepada para pihak yang berpartisipasi menyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat dalam pasar murah ini, agar menyediakan produk dengan jumlah yang cukup, dan kualitas produk yang baik, serta harga sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Kepada masyarakat, manfaatkanlah pasar murah ini dengan berbelanja barang kebutuhan pokok sesuai kebutuhan saja, bukan menuruti keinginan, jadilah konsumen yang cerdas, agar perencanaan dan pengaturan keuangan rumah tangga dapat terpenuhi.
Tidak lupa Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, yang telah berpartisipasi dalam pengendalian inflasi di Sulawesi Tenggara. Mari terus kendalikan inflasi melalui berbagai peningkatan upaya-upaya yang terkoordinasi, seperti pelaksanaan pasar murah, operasi pangan, peningkatan produksi pangan, kerja sama antar daerah, realisasi dana BTT dan upaya-upaya lainnya, sesuai arahan Presiden RI, Ir. H. Jokowi Widodo dan Menteri Dalam Negeri.
Inflasi yang terkendali, dapat menunjukkan ketahanan perekonomian daerah kita, untuk mendukung ketahanan ekonomi bangsa dan negara kita. “Akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, seraya memohon ridho Allah Subhanahu Wata’ala, kegiatan Penyaluran Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah dan Pasar Murah di Kabupaten Buton Tengah, saya nyatakan dibuka secara resmi,” ujar Gubernur Ali Mazi, seraya membuka secararesmi pembagian beras kepada masyarakat.
Buton Tengah, Bombana dan Kolaka Timur
Rencananya akan digelar pasar murah di beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra). Adapun wacana pasar murah ini akan digelar Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra), seperti di Buton Tengah, Bombana dan Kolaka Timur. Hal tersebut disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara, Anton Timbang.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan viralnya kegiatan pasar murah di Sulawesi Tenggara membuat beberapa bupati menginginkan kegiatan tersebut digelar di daerahnya masing-masing.
“Beberapa bupati menginginkan kegiatan pasar murah ini juga di daerahya. Sepert Pj Bupati Buton Tengah yang ingin melaksanakan pasar murah tanggal 18 April. Kemudian Bupati Bombana dan Kolaka Timur. Permintaan tersebut segera kita laksanakan, bahkan kalau bisa sebelum idul Fitri sudah bisa dilaksanakan,” kata Anton Timbang.
Untuk diketahui, pasar murah ini merupakan agenda rutin Kadin Sulawesi Tenggara, sejak dipimpin Anton Timbang, pelaksanaannya pun tidak hanya dilakukan saat Ramadhan ataupun menjelang Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga hari-hari besar lainnya, namun pelaksanannya hanya di kawasan kantor Kadin Sulawesi Tenggara atau MTQ.
Di Kota Kendari, Kadin Sulawesi Tenggara bersama Perumda dan Pemkot Kendari akan menggelar pasar murah yakni, di Pasar Lapulu, Baruga, Punggolaka, dan Nambo. Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang berharap dengan adanya kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat dan bisa berkontribusi dalam rangka pertumbuhan ekonomi.
Hadir pula dalam peluncuran bantuan, Anggota DPRD Provinsi Sultra, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton Tengah; Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah; Anggota Forkopimda Kabupaten Buton Tengah; Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra, yang sempat hadir; Sekretaris Daerah dan Para Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah; Pimpinan Perum Bulog Baubau, Pimpinan PT Pos Indonesia dan Pimpinan Instansi Lainnya Lingkup Wilayah Kabupaten Buton Tengah; Anggota TPID dan Satgas Pangan Kab. Buton Tengah; Pimpinan Lembaga/Ormas se-Kabupaten Buton Tengah; Para Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Buton Tengah. (Adv)