Jalan Lingkar Baubau Amblas

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse didampingi Kepala Dinas PUPR Baubau, Abdul Karim dan Sekretaris PUPR Baubau La Ode Nasrun, saat meninjau lokasi jalan lingkar yang amblas, Rabu 10 Mei 2023. (Foto Ady)

BAUBAU, Rubriksultra.com- Curah hujan tinggi membuat jalan lingkar Kota Baubau amblas, Senin 8 Mei 2023. Mega proyek sepanjang 17 kilometer yang menggunakan dana pinjaman daerah sekitar Rp 195 miliar itu amblas di tiga lokasi berbeda.

Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse didampingi Kepala Dinas PUPR Baubau, Abdul Karim dan Sekretaris PUPR Baubau La Ode Nasrun, langsung meninjau lokasi-lokasi ambruknya ruas jalan tersebut, Rabu 10 Mei 2023.

- Advertisement -

Kepala PUPR Baubau, Abdul Karim menjelaskan, jalan lingkar tersebut ada empat ruas, diantaranya ruas jalan Waborobo-Batu Poopi, ruas jalan Batu Poopi-Bukit Asri, ruas jalan Bukit Asri-Kaisabu dan ruas jalan Kaisabu-Bungi.

Ruas jalan Waborobo-Batu Poopi dikerjakan oleh PT. Mahardika dan Kaisabu-Bungi dikerjakan oleh PT. Garungga.

“Yang terjadi longsor itu dua titik di ruas jalan Batu Poopi-Bukit Asri yang dikerjakan oleh PT. Meutia Segar, titik pertama badan jalan longsor sekaligus taludnya bergeser dan titik ke dua badan jalan turun. Sementara satu titik lagi yang terjadi longsor ada di ruas jalan Bukit Asri-Kaisabu yang dikerjakan oleh PT. Merah Putih,” jelasnya.

Kata Karim, sebelum peninjauan hari ini, sebenarnya kemarin pihaknya sudah meninjau langsung lokasi-lokasi tersebut. Sehingga pagi tadi sebelum meninjau bersama Wali Kota pihaknya sudah melakukan rapat dengan konsultan dan direksi penyedia, hasilnya akan dibuat rekomendasi teknis dari konsultan untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan oleh penyedia sebab pekerjaan tersebut masih tanggungjawab penyedia karena belum diserahkan kepada Pemkot Baubau.

“1-2 hari ini akan diturunkan alat berat untuk dilakukan perbaikan,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Baubau ini melihat bahwa memang tanah tersebut tergerus air. Menurut kajian teknis, kejadian itu murni karena bencana alam, sebab tidak bisa dipungkiri beberapa hari terakhir Kota Baubau dilanda hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Baca Juga :  Penjualan Toyota Baubau Capai Rp 80 Miliar

“Menurut kajian teknis bahwa kejadian itu murni karena bencana alam. Hal itu dibuktikan apabila konstruksinya yang tidak sesuai, pasti taludnya itu bongkarannya terhambur, tapi tadi kita lihat tidak terpisah-pisah semen dengan batunya, tetap dia baku ikat dengan batunya bahkan dalam kepingan-kepingan besar, nah ini menunjukkan konstruksinya sudah sesuai. Namun karena kondisi alam tergerus air itulah yang menyebabkan terjadinya longsor,” pungkasnya.

Abdul Karim mengimbau masyarakat agar jangan dulu melalui jalan lingkar karena saat ini kondisinya sangat berbahaya.

“Sembari menunggu penanganan kita mulai pasang police line dan papan informasi, diharapkan masyarakat jangan dulu lewat jalur itu karena berisiko,” katanya. (Adm)

Laporan : Ady

Facebook Comments