BAUBAU, Rubriksultra.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Baubau menggelar konferensi ke-VI periode 2023-2026 di hotel Galaxy INN Kota Baubau, Minggu (13/8/2023). Giat ini sekaligus dirangkaikan dengan mini sarasehan yang bertemakan “Jurnalis menyongsong pemilu 2024”
Panelis sarasehan ini diantaranya Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Anggota DPD RI, Amirul Tamim. Pj Bupati Buton, Drs Basiran M.Si melalui Asisten I, Alimani, Ketua PWI Sultra, Sarjono dan Ketua KPU Baubau, La Ode Supardi.
Saat membuka Konferensi ke-VI ini, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menjelaskan seyogianya giat ini dibuka oleh, Amirul Tamim. Sebab, selain sebagai Anggota DPD RI juga sebagai wali kota senior.
Lanjut, dalam kesempatan itu, polisi PDIP Baubau itu memberikan apresiasi kepada PWI Baubau yang sudah menjadi mitra terbaik pemerintah.
“Dan tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan sebuah daerah bisa ditentukan oleh teman-teman wartawan kerena memberikan kecerdasan kepada warga. Sehingga pemerintah harus berhati-hati karena warganya sudah pada cerdas,” ujarnya.
“Dan wartawan juga dapat memberikan informasi pembangunan, permasalahan sehingga apa yang dilakukan pemerintah, apa yang ingin disampaikan pemerintah kepada warga juga tersampaikan secara sempurna,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selama ini, pemerintah selalu mendeklarasikan diri bahwa wartawan adalah pilar keempat demokrasi. Bersamaan dengan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah harus mendukung independensi wartawan, salah satu caranya dengan memberikan dukungan anggaran.
“Selama ini kita selalu mendeklarasikan diri, wartawan sebagai pilar demokrasi. Tapi kadang-kadang juga hanya sekedar jargon. Mudah-mudahan kedepan, keberpihakan pemerintah melalui anggaran bisa ditingkatkan,” harapnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan dengan tema jurnalis menyongsong pemilu 2024 ini, menurutnya independensi wartawan di uji pada penyelenggaraan pemilu. Jurnalis profesional tidak memandang bulu, wartawan dituntut harus menulis sesuai kode etik jurnalis.
“Kita harapkan pers bisa lebih independen. Kalau umat Islam itu di uji ketakwaannya itu di bulan puasa. Biar ada makanan diatas meja. Karena memilih ketakwaan, begitu juga dengan pers. Untuk menguji independennya, di uji di pemilu. Terkait dengan pemilu dia harus menulis sesuai dengan kode etik jurnalis,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia berharap pada konferensi ini, sekiranya insan pers selalu menjaga wadah organisasi wartawan.
Sebab, disinilah Jurnalis belajar dan mengimplementasikan tugas. Sehingga pada pelaksanaan konferensi dapat berjalan sesuai harapan organisasi.
“Saya ingin menyampaikan kepada Insan pers untuk menjadikan organisasi sebagai wadah belajar, wadah untuk mengimplementasikan tugas, mengabdi. Sehingga setiap melakukan konferensi selalu ada percabangan. Dualisme,” tandasnya.
Sementara itu, saat konferensi ke-VI ini, La Ode Aswarlin kembali terpilih menjabat ketua PWI Baubau periode 2023-2026.
Aswarlin mencalonkan diri bersama dengan Ardi Toris. Dari total 36 anggota, 19 diantaranya menyalurkan hak pilih.
Adapun hasil perolehan suara Aswarlin sebanyak 17 suara dan Ardi sebanyak satu. Sisanya abstain.
Saat penutupan konferensi ke-VI periode 2023-2026, Ketua PWI Sultra, Sarjono menjelaskan konferensi PWI ke-VI ini alhamdulillah berkat rida dan hidayah allah subhanahu wa taala berjalan aman lancar sesuai dengan hasil yang diharapkan.
“Saya mengatakan menjadi ketua PWI itu atau menjadi pengurus PWI itu tidak ada apa-apa yang dituju kecuali merebut tanggung jawab,” jelasnya.
“Oleh karena itu, tanggung jawab ini akan maksimal tercapai atau terlaksana manakala dikemas atau kita berada dalam satu barisan,” sambungnya. (Adm)