BAUBAU, Rubriksultra.com – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk melihat perkembangan konektivitas di kota pemilik benteng terluas di dunia ini.
Menhub Budi Karya didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni tiba di Bandara Betoambari sekitar pukul 17.05 Wita. Budi Karya disambut Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan Kepala UPBU Betoambari Baubau, Tarman.
Budi Karya kemudian masuk ke dalam ruang Bandara Betoambari. Terlihat hadir pula Dandim 1413 Buton, Letkol Inf. Ketut Janji, Kepala KSOP Baubau, Jasra Juzi Irawan, Pj. Sekda Baubau, Siti Munawar, Kadis Perhubungan Baubau, Arlis serta Kepala Bappeda Baubau, Dahrul Dahlan.
Dalam kesempatan itu, Kepala UPBU Betoambari, Tarman memaparkan dihadapan Budi Karya terkait progres pengembangan Bandara Betoambari diantaranya perpanjangan runway dari 1.800 meter menjadi 2.000 meter sesuai master plan.
Dari pengamatannya, Menhub Budi Karya mengatakan, Bandara Betoambari sudah bagus. Tinggal dari sisi konektivitas agak berkurang karena memang armada pesawat yang dimiliki maskapai terbatas.
“Bandaranya bagus, jadi akan ada pembangunan-pembangunan. Kalau konektivitas memang relatif agak berkurang karena Indonesia bagian timur keterbatasan pesawat dari maskapai,” kata Budi Karya.
Meski begitu kata Menhub, Bandara Betoambari dipersiapkan agar bisa didarati pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing seiring bertambahnya jumlah penumpang melalui Bandara tersebut.
“Jadi kalau pesawat ATR sehari sudah lima sampai 10 kali (penerbangan dalam sehari-red), itu baru fisibel untuk Boeing. Namun demikian Bandara Betoambari kita persiapkan dalam dua atau tiga tahun kedepan untuk Boeing,” tuturnya.
Diketahui, saat ini Bandara Betoambari dilayani pesawat jenis ATR berkapasitas 72 seat melayani rute Baubau – Makassar tiga kali flight sehari serta Baubau – Kendari dua kali flight dalam seminggu.
Setelah kurang lebih dua jam kunker di Baubau, Menhub Budi Karya Sumadi bersama Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni kemudian bertolak menuju Jakarta, sekitar pukul 19.00 Wita.(adm)
