BAUBAU, Rubriksultra.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Baubau kembali menggelar festival perairan selama empat hari, tepatnya 26-29 Oktober 2023.
Festival perairan tersebut meliputi fishing turnamen (lomba mancing), perahu hias, dan festival ekonomi kreatif (Ekraf). Selain itu, didalamnya juga ada festival komunitas yang melibatkan anak komunitas Kota Baubau.
Kepala Disparekraf Kota Baubau Idrus Taufiq Saidi menuturkan, semangat pelaksanaan iven ini dilatarbelakangi untuk pemulihan ekonomi setelah Covid-19. Untuk lokasinya ada dua tempat, yakni di Terminal Tipe B Lakologou dan Areal Bypass.
Pemilihan dua lokasi ini untuk mendorong Limbo Bungi yang memiliki potensi destinasi wisata, seperti muara sungai yang biasa disebut amazonnya Sultra, kepiting bakau, hingga air terjun.
Fecky (sapaan akrab Kepala Dispar Baubau) menjelaskan, Limbo Bungi ini sempat mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini dan tembus 300 besar desa wisata terbaik dari 7 ribu lebih desa wisata.
“Kita pindah lokasi ke Lakologou untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah situ. Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Lakologou di Limbo Bungi ini akan mengambil peran dalam pembukaan nanti, menyiapkan sekitar 150 orang yang akan menari atau senam kolosal,” jelasnya.
Kata dia, yang membedakan festival tersebut dengan tahun lalu mulai dari tempat pelaksanaan. Pihaknya juga menggandeng anak komunitas Baubau yang juga bagian dari acara tersebut.
“Titik kumpul di Kotamara untuk festival komunitas, titik spot, pelepasan dan tempat penimbangan ikan bagi peserta lomba mancing. Puncaknya juga di Kotamara pada tanggal 29 Oktober 2023 yang sekaligus pengumuman lomba,” tandasnya. (adm)