KENDARI, Rubriksultra.com – Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menginstruksikan kepada bupati dan wali kota di Sultra untuk segera menggelar gerakan pangan murah. Hal itu sebagai tindaklanjut dari Rakor bersama Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir baru-baru ini.
“Mari kita sambut Ramadan dengan hati yang bersih serta mengajak seluruh masyarakat dan para pihak terkait agar turut mengawasi terhadap distribusi komoditas yang sering naik sehingga tidak ada upaya penimbunan stok menjelang Bulan Suci Ramadan di tempat kita,” ungkapnya.
Dalam Rakor tersebut, Sultra mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingat dianggap berhasil dan mampu meraih peringkat kedua nasional dalam penyaluran bantuan pangan pada tahun 2024 dengan persentase sebesar 33.92%, dibawah Provinsi Kalsel yang berhasil menyabet peringkat pertama dengan capaian sebesar 35.57%.
Disisi lain, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sultra memastikan harga komoditas pangan relatif stabil menjelang tiga minggu memasuki Bulan Ramadan 1445 H / 2024 M.
Hal ini terlihat pula dari turunnya angka inflasi Sultra menjadi 2.46% dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke-3 bulan Februari 2024 yang juga turun sebesar 2.29% saat digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Kemendagri secara virtual dalam rangka pengendalian inflasi, Senin (19/02/24).
Meski angka inflasi di Sultra terkendali, namun perlu menjadi perhatian terhadap komoditas yang kerap naik dan turut berkontribusi pada naiknya angka IPH yakni cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir saat Rakor menekankan kepada kepala daerah agar mewaspadai komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.
Gerakan Pangan Murah agar terus diselenggarakan secara konsisten oleh Pemerintah Daerah.
Selain itu, Bulog diminta agar mempercepat penyaluran beras SPHP, dan dapat disalurkan juga beras SPHP premium ke retail-retail modern. (adm)