KENDARI, Rubriksultra.com – Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto memastikan harga pangan di Sultra masih stabil menjelang bulan suci Ramadan 1445 H tahun 2024 M.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan peninjauan sejak tiga pekan sebelum memasuki Bulan ramadan.
Selain memantau harga pangan, terlihat pula dari turunnya angka inflasi Sultra menjadi 2.46% dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke-3 bulan Februari 2024 yang juga turun sebesar 2.29%. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kemendagri secara virtual dalam rangka pengendalian inflasi, Senin 19 Februari 2024.
Meski angka inflasi di Sultra terkendali, namun perlu menjadi perhatian terhadap komoditas yang kerap naik dan turut berkontribusi pada naiknya angka IPH yakni cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam.
Dalam Rakor tersebut, Sultra mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingat dianggap berhasil dan mampu meraih peringkat kedua nasional dalam penyaluran bantuan pangan pada tahun 2024 dengan persentase sebesar 33.92%, dibawah Provinsi Kalsel yang berhasil menyabet peringkat pertama dengan capaian sebesar 35.57%.
Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir saat rakor berharap kepala daerah mewaspadai komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga. Kedua, Gerakan Pangan Murah agar terus diselenggarakan secara konsisten oleh pemerintah daerah, serta meminta Bulog agar mempercepat penyaluran beras SPHP, dan dapat disalurkan juga beras SPHP premium ke retail-retail modern.
Dalam kesempatannya, Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menginstruksikan para Bupati dan Wali Kota agar segera menindak lanjuti hasil Rakor dengan memantau secara langsung pasar tradisional serta segera menggelar Gerakan Pangan Murah di wilayahnya masing-masing.
“Mari kita sambut ramadan dengan hati yang bersih serta mengajak seluruh masyarakat dan para pihak terkait agar turut mengawasi terhadap distribusi komoditas yang sering naik sehingga tidak ada upaya penimbunan stok menjelang bulan suci ramadan di tempat kita,” tutup Andap. (ADV)