BAUBAU, Rubriksultra.com – Dalam mengemban amanah sebagai Pj Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi terus menghadirkan inovasi pelayanan berbasis teknologi untuk memudahkan masyarakat.
Sejauh ini, beberapa inovasi berbasis aplikasi terus dilahirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Inovasi yang dilahirkan tersebut beranekaragam, mulai dari inovasi berbasis digital pelayanan penarikan retribusi salah satunya inovasi pembayaran tagihan air PDAM berupa digitalisasi melalui aplikasi PDAM Semerbak yang dilengkapi model pembayaran Qris.
Layanan secara elektronik tersebut untuk mengurangi interaksi langsung, bayar membayar konvensional dan mengurangi antrian di Kantor PDAM Kota Baubau. Hingga inovasi pelayanan berbasis digital yang dilahirkan oleh OPD Lainnya.
Seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Baubau yang melahirkan inovasi pelayanan melalui digitalisasi pendaftaran kartu pencari kerja (AK.1). Teranyar, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau juga melahirkan inovasi Laida (Lapak Inovasi Daerah).
Pj Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi menuturkan, layanan secara elektronik tersebut untuk mengurangi interaksi langsung utamanya dalam pelayanan penarikan retribusi dalam hal bayar membayar konvensional dan mengurangi antrian seperti di Kantor PDAM Kota Baubau.
Kata dia, inovasi pelayanan tersebut untuk transformasi digital untuk implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Potensi-potensi yang negatif itu pasti ada dalam pelayanan bayar langsung, sementara kita sudah mempunyai teknologi pembayaran secara digital (Qris) dan itu lebih cepat, tidak perlu orang antri lama-lama. Semua ini demi kenyamanan masyarakat, kalau masyarakat sudah nyaman, Alhamdulillah,” ujar Rasman Manafi.
Rasman Manafi menegaskan, inovasi pelayanan utamanya inovasi yang berbasis teknologi harus direalisasikan oleh semua OPD termasuk OPD-OPD Lingkup Pemkot Baubau termasuk penarik pajak dan retribusi yang sudah harus menggunakan layanan teknologi tersebut.
“Penggunaan Qris ini di semua layanan yang menarik retribusi, pokoknya semua OPD yang melakukan penarikan retribusi,” tegasnya.
Tak lupa, orang nomor satu di Kota Baubau mengapresiasi PDAM Kota Baubau yang telah lebih dulu mengaplikasikan layanan berbasis digital tersebut per 1 Januari 2024.
Rasman menjelaskan, langkah tersebut merupakan transformasi digital dalam hal ini layanan secara elektronik. Jadi, layanan digital tersebut untuk mengurangi interaksi langsung yang seperti bayar membayar konvensional.
“Karena itu kan ada potensi kebocoran (PAD), potensi korupsi, potensi kolusi, potensi-potensi yang negatif itu kan pasti ada disitu yang namanya membayar langsung. Sementara kita punya teknologi pembayaran secara digital, kenapa kita tidak pakai itu dan itu lebih cepat, tidak perlu antri lama-lama,” tandasnya.
Rupanya, inovasi pelayanan secara digital yang terus dilahirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dibawah kepemimpinan Muhammad Rasman Manafi tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah masyarakat.
Salah satu apresiasi dari masyarakat tentang digitalisasi pembayaran tagihan rekening air bersih PDAM Kota Baubau.
“Itu sangat bagus, kita tidak perlu lagi turun antri di PDAM,” ucap Siradja yang menjadi pelanggan PDAM Kota Baubau ini sejak tahun 2013.
Sementara itu, Plt Direktur PDAM Kota Baubau Ruslan RZ mengatakan, pihaknya mendorong pelanggan PDAM Kota Baubau untuk mengakses layanan tersebut karena lebih cepat dan tepat.
Kendati melahirkan invoasi pelayanan berbasis digital, PDAM Kota Baubau tentang melayani secara manual bagi masyarakat yang belum tahu cara penggunaan inovasi tersebut.
“Untuk sementara kami masih buka pembayaran manual untuk antisipasi pelanggan yang belum paham, tapi kami akan terus berupaya agar pembayaran secara non tunai ini bisa diakses semua pelanggan,” ujarnya.
Lapak Informasi Daerah Tekan Angka Inflasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau meluncurkan inovasi Lapak Inflasi Daerah (Laida) dalam menghadapi pergolakan harga komoditi yang ada di Kota Baubau dalam rangka menekan inflasi.
Sebelum dilakukan peluncuran inovasi Laida, beberapa waktu lalu Pemkot Baubau melakukan rapat bersama para distributor di rumah jabatan Wali Kota Baubau.
Hasil rapat itu ditindaklanjuti dengan turun ke lapangan untuk meninjau kebenarannya dan mengantisipasi lonjakan hargai di pasaran terhadap beberapa komoditas dengan bekerja sama Bulog.
Sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan permintaan sehingga harga-harga di pasar ini bisa ditekan.
Hal ini diungkapkan Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai saat meninjau lokasi Laida di Pasar Karya Nugraha, Kota Baubau beberapa waktu lalu.
Menurut Saido Bonsai, Lapak Inovasi Daerah atau Laida ini bertujuan selain menekan harga yang terjadi saat ini, Laida juga mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan puasa nanti.
“Jangan sampai harga semakin melonjak, jadi kalau kita tidak cek turun ke lapangan kita bisa kewalahan nantinya. Ini yang kita antisipasi jangan sampai terlena makanya betul-betul kita antisipasi sejak dini,” ungkapnya.
Dikatakan Saido Bonsai, sampai saat ini beras yang dikucurkan di Laida sebanyak 5 ton dan jumlah itu akan ditambahkan lagi. Hanya saja, yang jadi permasalahan adalah hari ini memang lagi libur sehingga melakukan petugas packing sangat terbatas.
Meski demikian tetap diupayakan melakukan pendekatan agar suplai beras ini bisa dipenuhi.
Saido Bonsai berharap dengan adanya intervensi Pemkot Baubau dengan inovasi Laida bisa menekan harga. Disamping itu juga bisa memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat dan ke depan. Program ini akan diupayakan bisa hadir sampai di kecamatan-kecamatan khususnya masyarakat yang padat penduduk.
Ditempat yang sama, Kadis Perindag Kota Baubau H La Ode Ali Hasan menjelaskan, ada beberapa titik yang disiapkan untuk program Laida diantaranya Pasar Karya Nugraha kemudian di Pasar Wameo.
“Rencananya Minggu sudah mulai jalan semua. Jadi ada beberapa titik ini di Pasar Karya Nugraha, dan Pasar Wameo. Dalam rangka ini untuk mengantisipasi harga beras yang terlalu tinggi,” jelasnya.
Ditambahkan, informasi terakhir harga beras dari Makassar itu sudah mulai ada kenaikan dan masyarakat sudah mulai spekulasi dengan harga ini . Oleh sebab itu, Pemkot Baubau telah mengambil langkah mengantisipasi dengan menyiapkan beras dari Bulog dengan harga yang lebih murah, sesuai HET yang ditetapkan oleh pemerintah Rp54.500/5kg. (adm)