BAUBAU, Rubriksultra.com – Dalam upaya mewujudkan Baubau sebagai HUB Maritim di wilayah Timur Indonesia, Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan terkait pelabuhan laut, bandara udara, dan konektivitas transportasi. Langkah ini diambil guna meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian daerah, serta mendukung pertumbuhan sektor maritim dan logistik di kawasan tersebut.
Rasman Manafi menjelaskan ada tiga persyaratan untuk mewujudkan Baubau sebagai HUB Maritim yakni pelabuhannya harus bagus. Karena itu, pihaknya bersama kepala KSOP sama-sama berjuang menjadikan pelabuhan Baubau sebagai pintu masuk Indonesia timur melalui laut.
“Selain lewat laut yang kedua adalah melalui udara. Sedangkan yang ketiga adalah konektivitas digitalnya juga harus ada. Oleh sebab itu, melihat Baubau itu tidak bisa ditinggalkan kalau mau ini membangun koridor kabel ke Timur Indonesia,” ungkapnya saat menerima kunjungan dari tim Kementerian Koordinator Marvest di Rujab Wali Kota Baubau, Senin malam (27/5/2024).
Rasman menilai tidak mungkin koridor kabel dibangun langsung dari Makassar ke Ambon. Begitu juga tidak akan kuat dan dari NTT atau NTB mau langsung ke Morowali karena jaraknya lebih dari 400 km.
Sedangkan Kota Baubau bisa menghubungkan diberbagai jalur. Misalnya Wakatobi, Kendari, Selayar hingga NTB . Makanya Baubau harus menjadi Hub konektivitas digital.
Jadi kalau Baubau mau menjadi Hub, pelabuhannya harus bisa menghubungkan Barat ke Timur, bandara nya harus bisa menghubungkan Sulawesi Tenggara kepulauan bahkan sampai ke Ambon atau mungkin ke Surabaya dan konektivitas digitalnya harus masuk ke Baubau.
Ditambahkan, Kota Baubau ini sudah berdiri sejak tahun 2001. Baubau ini memang dibuat sebagai sentralnya Sulawesi Kepulauan. Bahkan di DPD RI sudah diusulkan sebagai salah satu rencana pemekaran Sulawesi Tenggara dan pusat pemerintahannya ada di Baubau.
Wilayah sekitarnya juga memiliki sentral produksi hasil kelautannya melimpah. Ada Buton, Buton tengah, Buton Selatan, Bombana dan Wakatobi. Inilah yang menyebabkan Baubau menjadi sentral bagi wilayah sekitarnya.
Ditempat yang sama, Ikhsan Triayanto dari PT. Jejaring Mitra Persada mengakui, Baubau merupakan bagian dari jalur Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang dibangun di Indonesia bagian tengah.
PT. Jejaring Mitra Persada yang merupakan bagian dari Triasmitra Grup salah satunya proyek yang dilakukan adalah membangun SKKL di Indonesia bagian tengah. (adm)
