Peringatan Harkitnas di Baubau, Bangkit Untuk Indonesia Emas

Ketgam : upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke 116 tahun di Kota Baubau.
Ketgam : upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke 116 tahun di Kota Baubau.

BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke 116 tahun di lapangan upacara Kantor Wali Kota Baubau, Senin 20 Mei 2024.

Tema upacara peringatan Harkitnas tahun 2024 ini adalah Bangkit untuk Indonesia Emas. Tema ini dilatarbelakangi oleh harapan agar masyarakat Indonesia dapat bangkit untuk memajukan persatuan bangsa.

- Advertisement -

Inspektur upacara La Ode Darussalam saat membacakan sambutan Menkominfo RI menuturkan, semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia.

“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru,” ungkapnya.

Ketgam : upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke 116 tahun di Kota Baubau.
Ketgam : upacara dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke 116 tahun di Kota Baubau.

Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.

Kata dia, banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban.

“Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan untuk menyongsong Indonesia Emas,” tambahnya.

Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat.

Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia.

Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara.

Baca Juga :  Hari Kerja Pertama Pasca Lebaran, Pemprov Sultra Gelar Halal Bihalal

“Di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60 persen penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.

Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.

Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat dihadapi bersama.

Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.

“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (Adv)

Facebook Comments