BAUBAU, Rubriksultra.com – Penjabat (Pj.) Wali Kota Baubau, Dr. Rasman Manafi bersama dengan pemerintah dan masyarakat, memiliki tekad kuat untuk menjadikan Baubau sebagai Kota Layak Anak. Visi ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi menjadi komitmen nyata dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak.
Rasman Manafi menjelaskan Kota Layak Anak merupakan program nasional. Makanya, semua yang terlibat harus menjalankan tugasnya dengan baik termasuk apabila banyak dokumen kelengkapan yang diminta haruslah dipenuhi sesuai dengan aturan dan target.
”Pertama, apa yang mau diselesaikan harus dipahami. Jadi harus tahu. kalau tidak tahu tanya pada kordinatornya atau penangung jawab. Yang kedua, kapan mau diselesaikan, ada ukurannya hanya 2 hal itu. Rapat apa saja yang sifatnya sudah menjadi program dan target nasional yang diturunkan ke daerah harus dipahami dan kapan diselesaikan. Itulah ukuran kinerja dalam menyelesaikan kegiatan,” ujarnya.
Untuk mencapai Kota Layak Anak maka diperlukan adanya koordinasi dan sinegritas yang baik antara seluruh pemangku kepentingan termaksud menyamakan persepsi sehingga dapat menghantarkan Kota Baubau meraih predikat Kota Layak Anak.
Rasman menambahkan menjadi Kota Layak Anak bukan hanya tentang memenuhi standar atau persyaratan formal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak dalam segala aspek kehidupan.
Salah satu fokus utama yakni meningkatkan akses anak-anak terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Melalui berbagai program kesehatan yang inklusif, seperti penyediaan vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan penyuluhan kesehatan, diharapkan angka kesehatan anak di Baubau dapat ditingkatkan secara signifikan.
Selain itu, sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius. Melalui peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan guna menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan potensi anak-anak.
“Salah satunya dengan memastikan lingkungan sekolah yang aman, terjangkau, dan berkualitas, diharapkan setiap anak di Baubau dapat mengakses pendidikan yang layak,” tambahnya.
Aspek keamanan juga menjadi prioritas dalam upaya menjadikan Baubau sebagai Kota Layak Anak. Pemkot Baubau bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi anak-anak.
Hal itu direalisasikan dengan penguatan sistem perlindungan anak dan kampanye kesadaran masyarakat. Hal itu diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut dan trauma.
Komitmen Pj. Wali Kota Baubau dalam menjadikan Baubau sebagai Kota Layak Anak bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam masa depan Kota Baubau.
Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan Baubau dapat menjadi tempat yang lebih baik dan lebih aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.
Sebelumnya, Kadis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Baubau Abdul Rahman mengungkapkan Kota Baubau terus melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan dalam rangka mewujudkan Kota Baubau sebagai Kota Layak Anak di Indonesia tahun 2024.
Untuk mewujudkan rencana tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) telah melakukan pertemuan dengan mengundang semua elemen terkait dan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Provinsi Sultra untuk mengikuti kegiatan Advokasi kebijakan dan pendampingan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah, media dan dunia usaha
Abdul Rahman optimis jika Kota Baubau dapat meraih Kota Layak Anak tahun 2024 ini dengan bantuan seluruh stakeholder yang masuk dalam Gugus Tugas Kota Layak Anak Baubau. (Adv)