Orientasi CPNS Tumbuhkan Komitmen dan Pengabdian Kuat

BAUBAU, Rubriksultra.com – Untuk mengantar dan mengawal proses adaptasi, seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwajibkan melewati masa percobaan selama 1 (satu) tahun atau dikenal sebagai masa prajabatan.

Pada masa tersebut, diisi dengan kegiatan orientasi dan pelatihan dasar (Latsar). Kegiatan orientasi sebagai tahap awal dan dasar pengenalan tupoksi untuk menjadi panduan memasuki peranannya sebagai abdi negara. Hal itu diungkapkan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat membuka Orientasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kota Baubau Tahun 2024, Jumat pekan lalu.

- Advertisement -

Orientasi CPNS diharapkan menumbuhkan komitmen yang tinggi dan pengabdian yang kuat untuk berkontribusi kepada masyarakat dan daerah. “Inilah saatnya untuk mendarmakan kapasitas berupa ilmu pengetahuan dan skill didapatkan di kampus,” ujar Rasman Manafi.

Menyimak laporan panitia, dan materi-materi yang diberikan setidaknya tiga modal utama untuk menjadi ASN yang berkualitas, yakni etos kerja, kedisiplinan dan integritas.

Menurut Dr Muh Rasman Manafi, pembekalan penting bagi seorang asn adalah pengenalan nilai-nilai dasar ASN yakni “berakhlak” yang merupakan akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. ASN juga memiliki employeer branding “bangga melayani bangsa”.

“Di Buton ini telah memiliki nilai yang semakna dengan dua konsep tersebut. Buton memiliki falsafah yang masih sangat familiar di telinga yakni, Yinda Yindamo Karo Somanamo Lipu nilai yang diwariskan secara turun temurun, dan sangat relevan untuk dihidupkan pada konteks pemerintahan kekinian,” tambahnya.

Selain itu daerah kita juga memiliki falsafah poangka-angkataka. Dalam dunia birokrasi, maknanya similar dengan kerja bersama.

“Sebagai sebuah organisasi, kita harus bergerak sebagai satu tim. kesalahan sering terjadi karena adanya sistem yang sama sama kerja, tetapi tidak bekerja sama. Untuk itu, dalam kerja bersama diperlukan kerja sama, sinergi dan kolaborasi yang dilakukan untuk mencari keselarasan dan harmoni. Hindari hebat sendiri atau pencapaian individual. Mari tumbuh bersama, bekerja bersama jauh lebih penting dalam mencapai tujuan,” tutupnya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Haroana Baubau, Lomba Tradisional Tingkatkan Sinergitas OPD