BAUBAU, Rubriksultra.com – Pj. Wali Kota Baubau, Rasman Manafi, secara resmi mengukuhkan Kerukunan Keluarga Pulau Binongko (KKPB), Minggu 21 Juli 2024. Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momen penting bagi masyarakat Pulau Binongko di Baubau.
Rasman menjelaskan beberapa kali hadir dalam kegiatan kerukunan tetapi yang unik dari adalah kata pulaunya. Karena banyak Kerukunan keluarga tidak mengatakan kata pulau hanya sukunya atau etnisnya.
“Aada dua ciri khas pulau yang harusnya menjadi kebanggaan KKPB. Yang pertama, setiap pulau pasti dihuni oleh orang-orang yang spesifik karena dia terisolir atau bahasa akademiknya insular (jauh dari pulau besarnya). Kemudian, punya nilai-nilai budaya bahkan nilai-nilai keagamaan yang selalu terpelihara karena mereka berinteraksi terbatas. Karena itu, harusnya tidak mudah untuk dipecah belah, tidak mudah diadu domba,” ungkapnya.
Menurut Rasman, Pulau Binongko merupakan pulau terluar sebelah timur dan terletak pada daerah wilayah penangkapan perikanan (WPP) yang dilindungi di Indonesia. Dari 11 kawasan penangkapan WPP hanya ada satu kawasan yang dilindungi di Indonesia yaitu di WPP 714, itu berada di laut banda.
“Kenapa dilindungi, karena ini itu adalah indikator keberlanjutan pembangunan kelautan Indonesia. Kalau 714 ini rusak maka yakinlah Indonesia ini tidak usah menghayal soal membangun kelautannya yang berbasis perikanan,” tambah Rasman.
Dengan kondisi itu, masyarakat Pulau Binongko patut berbangga. Disisi lain juga menjadi tantangan karena wilayahnya merupakan jalur kapal kapal besar dari negeri mana saja.
Di Indonesia ada 3 wilayah saja yang diizinkan untuk melintas. Pertama selat malaka, kedua antara pulau Sulawesi dengan Kalimantan yang disebut Alki Dua (Alur Laut Kepulauan Indonesia Wilayah Dua), dan yang ketiga Alki Tiga dari Timor masuk perairan laut banda kemudian naik ke Filipina.
“Hanya ada tiga jalur tempat lewatnya kapal perdagangan dunia di Indonesia termasuk Kapal Selam. Karena strategisnya itu maka Pulau Binongko adalah garda terdepan pertahanan Indonesia di Alki tiga,” ungkapnya.
Kedepannya, lanjut Rasman, pengembangan alur laut kepulauan di Alki tiga akan sangat mempengaruhi bangsa Indonesia. Karena saat ini semua perdagangan ekonomi dunia sudah bergerak dari Eropa ke Pasifik dan tempat perlintasannya berada di Alki tiga.
Dr H Muh Rasman Manafi berpesan pahami wilayah dan kuatkan keeratan hubungan karena perang-perang ke depan bukan perang fisik tapi perang ekonomi bahkan perang budaya.
Dikatakan Wakatobi dalam arti luas yang lebih luas, Sulawesi Tenggara Kepulauan atau Buton Raya menjadi daerah yang sangat strategis untuk memastikan pembangunan Indonesia ke depan mewujudkan negara maritim yang kuat.
“Kita ada disitu, jadi jangan merasa kecil jauh dari Jakarta atau jauh dari peradaban, kita sekarang sudah berada di center peradaban dan kita harus siap menyiapkan generasi kita dan keeratan masyarakat kita karena sekali kita tidak kuat maka kita akan didobrak oleh kekuatan-kekuatan yang tadi saya ceritakan,” paparnya.
Saat ini pasar terbesar hanya ada tiga negara India, China dan Indonesia. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan pasar ini.
Mungkin agak sedikit menghayal ceritanya tetapi ini tantangan 5, 10 bahkan 20 tahun ke depan yang akan kita hadapi. Diharapkan Kerukunan Keluarga Pulau Binongko bisa menjadi bagian yang mempersiapkan sumber daya manusianya.
“Saya berharap putra putri Binongko ke depan akan menempati posisi strategis dalam pembangunan Kota Baubau bahkan Sulawesi Tenggara dan bangsa ini,” tutupnya.(adm)