LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide, melalui Asisten III Sekretariat Daerah, Syamsuddin Pamone, menekankan pentingnya Forum Satu Data di Kabupaten Buton Tengah.
Keinginan itu bukan tanpa alasan. Pemkab Buton Tengah ingin mewujudkan tata kelola data yang lebih baik, terpadu, dan berkualitas.
Asisten III Sekretariat Daerah, Syamsuddin Pamone menjelaskan program Satu Data Indonesia, yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019, bertujuan untuk menciptakan keterpaduan dan keakuratan data yang dapat diakses, dipertukarkan, serta dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
“Data yang berkualitas menjadi landasan penting bagi pengambilan kebijakan yang tepat dan berbasis bukti. Ini sangat relevan bagi Buton Tengah, terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien,” ujarnya.
Menurutnya, implementasi satu data Indonesia menuntut sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat. Dalam forum ini, semua pemangku kepentingan diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, mulai dari produsen data, wali data, hingga pembina data.
“Dengan adanya Forum Satu Data di tingkat kabupaten, kita berharap data yang dihasilkan akan dikelola sesuai standar, berdasarkan prinsip-prinsip satu data: akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini juga akan mendukung transparansi, akuntabilitas, dan perencanaan pembangunan yang lebih baik di Buton Tengah,” tambah Syamsuddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, Statistik, dan Persandian Daerah Kabupaten Buton Tengah, Darmawan Hibali, menegaskan pentingnya kebijakan ini untuk mewujudkan tata kelola data yang akurat dan mudah diakses oleh berbagai instansi pusat dan daerah. Ia menyoroti peran vital Dinas Komunikasi dan Informatika dalam menyediakan infrastruktur serta memastikan integrasi dan keterbukaan data antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Forum Satu Data ini merupakan wadah untuk memastikan koordinasi dan konsistensi data, yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan di berbagai bidang. Dengan data yang valid, kita berharap pembangunan di Buton Tengah dapat dipercepat dan lebih tepat sasaran,” jelas Darmawan.
Ia juga mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk berperan aktif dalam memastikan data yang dihasilkan berkualitas, valid, dan dapat diakses publik.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait implementasi Satu Data Indonesia dan memotivasi kita semua untuk bekerja sama dalam mewujudkan tata kelola data yang lebih baik di Buton Tengah,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Kabupaten Buton Tengah berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan kebijakan Satu Data Indonesia, demi tercapainya pembangunan daerah yang lebih efektif dan efisien. (adm)