BAUBAU, Rubriksultra.com – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muslim Buton, Arini Setianingrum, mengimbau untuk tetap tenang dan menahan diri dalam menyikapi kasus guru honorer, Supriyani di Kabupaten Konawe Selatan yang didakwa atas dugaan penganiayaan terhadap anak didiknya.
Menurutnya, proses hukum harus dihormati dan menanti putusan pengadilan dengan sikap netral dan bijaksana.
“Kasus ini memang menarik perhatian publik, dan saya mengajak seluruh mahasiswa serta masyarakat untuk menanti hasil putusan dengan sikap tenang, bijaksana, dan netral,” ujar Arini dalam rilis yang diterima Rubrik Sultra, Jumat 1 November 2024.
Sebagai mahasiswa, Arini menekankan pentingnya sikap kritis namun obyektif dalam menanggapi isu-isu yang berkembang.
Arini juga mengingatkan mahasiswa dan masyarakat untuk terus mendukung secara moril dalam bentuk yang damai dan menjaga ketertiban selama persidangan berlangsung.
“Kami berharap pengadilan dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya demi tercapainya keadilan bagi semua pihak,” tambahnya.
Arini juga mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk menjadi bagian dari solusi dan menghindari segala bentuk provokasi demi menjaga persatuan. (adm)