BAUBAU, Rubriksultra.com – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, Aliman, mengungkapkan bahwa kinerja koperasi di wilayahnya menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024.
Hal ini terlihat dari hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilakukan oleh sejumlah koperasi.
Aliman menegaskan bahwa peningkatan ini tidak lepas dari upaya pembinaan dan pendampingan intensif yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir.
“Kita melihat bahwa koperasi yang telah melakukan RAT rata-rata kinerjanya meningkat. Langkah-langkah pembinaan dan pendampingan yang kita lakukan selama ini telah memperkuat fondasi mereka, terutama dalam hal penyusunan laporan keuangan, peningkatan usaha, serta penanganan kredit macet,” ujar Aliman, Senin 10 Februari 2025.
Selain itu, Aliman juga menekankan pentingnya diversifikasi usaha bagi koperasi. Menurutnya, koperasi tidak boleh hanya bertahan dengan satu cabang usaha saja.
“Koperasi harus berinovasi dalam jangka panjang. Simpan pinjam tetap berjalan, tetapi harus ada usaha lain atau cabang usaha baru. Koperasi maju atau mundur sangat bergantung pada anggotanya, karena yang menggunakan jasa koperasi adalah anggota itu sendiri,” jelasnya.
Aliman mengungkapkan bahwa saat ini sebagian besar koperasi di Baubau masih hanya menjalankan satu cabang usaha dan belum memiliki diversifikasi yang memadai.
“Kita sering menyampaikan kepada mereka, jika menjadi anggota koperasi hanya untuk menyimpan uang, sebaiknya tidak perlu menjadi anggota karena hal itu justru membebani koperasi. Anggota harus memiliki niat untuk menggunakan layanan koperasi secara aktif,” tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, jumlah koperasi di wilayah tersebut hingga tahun 2024 mencapai 87 unit. Namun, hanya sekitar 60-65 koperasi yang benar-benar aktif menjalankan usaha.
“Dari 87 koperasi, yang aktif secara data ada 87, tetapi yang benar-benar menjalankan usaha mungkin sekitar 65 koperasi,” ungkap Aliman.
Salah satu koperasi yang dijadikan percontohan adalah Koperasi Bina Karya Guru dan Pegawai SMKN 1 Baubau. Koperasi ini dinilai berhasil karena tidak hanya menjalankan usaha simpan pinjam (KSP), tetapi juga memiliki cabang usaha lain seperti Fan Mart. Selain itu, Koperasi Katapayi Sulaa juga menjadi salah satu contoh koperasi yang berkinerja baik.
Aliman berharap, dengan terus dilakukan pembinaan dan dorongan untuk berinovasi, koperasi-koperasi di Baubau dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian masyarakat.
“Kita akan terus mendorong koperasi untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan cara berinovasi dan membuka cabang usaha baru,” pungkasnya. (adm)