LABUNGKARI, Rubriksultra.com – Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, S.STP, bersama Wakil Bupati Muh. Adam Basan, melakukan kunjungan kerja ke Desa Wakambangura II, Kecamatan Mawasangka, Selasa 8 April 2025.
Kunjungan ini dalam rangka menghadiri acara syukuran yang digelar masyarakat setempat.
Kehadiran pasangan pemimpin daerah ini disambut hangat oleh warga. Suasana penuh keakraban terasa, mencerminkan hubungan erat antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Kunjungan ini juga menjadi ajang silaturahmi serta memperkuat komitmen pembangunan di Buton Tengah.
Bupati dan wakil bupati didampingi oleh istri masing-masing, serta sejumlah pejabat penting, termasuk Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Ali Mardan, Wakil Ketua II DPRD Buton Tengah, H. Maa Ruhama, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buton Tengah. Turut hadir tokoh agama, tokoh masyarakat, Kapolsek Mawasangka, serta Camat Mawasangka.
Dalam sambutannya, Bupati Azhari mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Desa Wakambangura II.
Ia menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati tetap berkomitmen menjalankan visi-misi pembangunan yang telah dijanjikan.
“Kami terus bekerja keras untuk membangun Buton Tengah menjadi daerah yang lebih maju. Salah satu fokus utama kami adalah menjadikan Buton Tengah sebagai kota pendidikan dan kota santri,” ujar Azhari.
Ia menjelaskan bahwa penguatan sektor pendidikan akan dimulai dari pengembangan kampus yang telah ada hingga rencana pendirian Institut Agama.
Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong pendidikan dini berbasis keagamaan, termasuk program hafalan Al-Qur’an bagi anak-anak usia TK, serta pembangunan dan pengembangan pesantren.
Tak hanya sektor pendidikan, Azhari juga berkomitmen dalam meningkatkan sektor pertanian dan peternakan.
Program peningkatan produktivitas dan pengelolaan yang lebih baik diharapkan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Semua ini hanya bisa terwujud dengan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat. Kami berharap sinergi antara pemerintah dan rakyat terus terjalin demi kemajuan dan keberkahan Buton Tengah,” pungkas Azhari. (adm)
Luncurkan Gerak Pangan Murah Tingkat Desa
Gelar Pangan Murah merupakan program pemerintah desa yang rutin diselenggarakan tiga kali dalam setahun, yaitu menjelang Idul Fitri, Natal, dan Idul Adha.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama dalam situasi harga bahan pokok yang tidak menentu.
Pendanaan program ini bersumber dari APBDes, termasuk dari sisa anggaran (Silpa), yang kemudian digunakan untuk menyediakan 17.000 paket sembako bagi masyarakat di 67 desa.
Jumlah paket yang disediakan bervariasi sesuai dengan jumlah penduduk di masing-masing desa, dengan prioritas utama diberikan kepada keluarga kurang mampu. Diharapkan program ini dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Buton Tengah mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan program ini.
Ia berharap Gelar Pangan Murah dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya.
Selain itu, bupati juga memaparkan berbagai program pembangunan yang akan terus digalakkan, termasuk peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu serta peningkatan kesejahteraan bagi para guru mengaji.
Sebagai bentuk kepedulian pribadi, Bupati Buton Tengah turut memberikan subsidi tambahan berupa bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta Khusu Mayarkata Desa Rahia, sehingga masyarakat yang semula harus membayar Rp99.000 per paket kini hanya perlu membayar Rp69.000.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah demi kesejahteraan bersama.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Buton Tengah dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan sejahtera. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. (adm)
