Catatan Transfer Dugaan Fee Proyek Disamarkan “Pinjaman Modal Usaha”

BAUBAU, Rubriksultra.com – Misteri skandal dugaan fee proyek di Kabupaten Buton semakin terkuak. Satu per satu bukti muncul ke permukaan, menyeret nama-nama besar hingga aroma korupsi.

Dugaan keterlibatan pejabat publik yang namanya disebut dalam pusaran diantaranya, mantan Penjabat Bupati Buton, La Haruna, dan anggota DPRD Kota Baubau, Naslia Alu (NA), yang juga istri La Haruna.

Dari hasil penelusuran, redaksi Rubrik Sultra berhasil mendapatkan salah satu bukti transfer yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dana sebesar Rp180 juta dikirim dalam dua tahap masing-masing Rp 90 juta ke rekening pribadi atas nama Yongki pada 3 dan 4 Agustus 2024.

Yongki diduga berperan sebagai Bendahara yang rekeningnya digunakan menampung dana fee proyek. Untuk menyamarkan transaksi uang masuk, setiap transfer dari para kontraktor diberi keterangan “Pinjaman Modal Usaha”.

Salah satu kontraktor yang melakukan transfer, membenarkan bahwa itu uang proyek. Kepada wartawan, ia mengaku mendapat arahan dari Yongki untuk mentransfer dana dengan catatan tersebut demi menghindari persoalan hukum di kemudian hari.

“Memang disuruh tulis seperti itu, ‘Pinjaman sementara’. Arahan langsung dari La Yongki,” ungkap salah satu kontraktor (identitas dirahasiakan) saat dihubungi, Selasa (6/5/2025).

Dia bercerita, pertemuannya dengan Yongki terjadi pada awal Agustus 2024. Saat itu, Yongki mengaku mengumpulkan dana atas perintah La Haruna, dengan janji akan memberikan pekerjaan proyek sebagai kompensasi.

“Dia bilang kalau nggak ada pekerjaan dalam sebulan, uang akan dikembalikan. Kami transfer tanggal 3 dan 4 Agustus, jadi sebelumnya kami sudah dapat jaminan itu,” jelasnya.

Namun janji tinggal janji. Proyek tak kunjung datang, uang pun tak kembali. Ia mengaku sudah diperiksa penyidik Polsek Pasarwajo sebagai saksi korban dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Baca Juga :  79 Titik Salat Id di Baubau, Wali Kota di Pantai Kamali, Wakil Wali Kota di Stadion

“Baru saya yang diperiksa. Mungkin besok teman-teman lain menyusul,” katanya.

Di tempat terpisah, Yongki saat dikonfirmasi belum memberikan respon soal bukti transfer tersebut. Namun sebelumnya, ia tak membantah keterlibatan dirinya, semua tindakan itu diakuinya atas perintah La Haruna.

Meski, NA telah membantah keterlibatan dirinya maupun suaminya, Yongki tetap pada pendiriannya.

“Silakan nilai sendiri. Keterangan saya berdasarkan fakta dan bukti. Di dunia ini tidak ada yang lebih hebat dari kebenaran,” tegas Yongki, menyatakan siap bertanggung jawab secara hukum.

Hingga berita ini ditayangkan, La Haruna belum merespon konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan singkat. NA melalui kuasa hukumnya, Lukman, juga belum memberikan tanggapan. (adm)

Facebook Comments