BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota Baubau melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah guna menstabilkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok (bapok) yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 8–9 Juli 2025, di pelataran Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Baubau.
Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SE, saat membuka kegiatan pasar murah pada Senin (08/07/2025), menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk respons cepat Pemkot terhadap melonjaknya harga bahan pokok di pasaran.
“Pasar murah ini kami selenggarakan untuk membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, bawang merah, dan bawang putih. Barang-barang tersebut kami subsidi agar harganya lebih terjangkau,” ujarnya.
Yusran menyebut, dari sejumlah bapok, beras merupakan komoditas yang mengalami kenaikan harga paling signifikan. Oleh karena itu, subsidi terhadap beras menjadi fokus utama dalam pasar murah ini.
“Pelaksanaannya dua hari di halaman Kantor Disperindag, selanjutnya akan kami gelar di seluruh kecamatan se-Kota Baubau,” tambahnya.
Ia juga menyinggung bahwa tingginya curah hujan menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya hasil pertanian, yang berdampak langsung pada pasokan dan harga sejumlah bahan pokok.
“Ini bukan hanya terjadi di Baubau, tapi juga di banyak daerah lain. Maka dari itu, kita harus mengambil langkah antisipatif,” jelasnya.
Wali Kota mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying), karena Pemkot Baubau telah memastikan stok bapok mencukupi selama kegiatan pasar murah berlangsung. (adm)
