Yonif TP 871/Sangia Wambulu Bakal Hadir di Buton Tengah

Tim dari Kementerian Pertahanan saat meninjau langsung lokasi pembangunan Yonif TP 871/Sangia Wambulu di Kabupaten Buton Tengah. (Foto Istimewa)

LABUNGKARI, Rubtiksultra.com– Tim Kementerian Pertahanan Republik Indonesia meninjau lokasi rencana pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pertahanan (Yonif TP) 871/Sangia Wambulu di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/7).

Peninjauan berlangsung di Desa Waara, Kecamatan Lakudo, dipimpin Kolonel Laut (KH) Syamsul Bahari bersama jajaran TNI, Pemkab Buton Tengah, serta unsur Forkopimda.

“Kami datang untuk memastikan kesiapan lahan seluas 50 hektare yang akan menjadi lokasi pembangunan Yonif TP 871/Sangia Wambulu. Kami sangat mengapresiasi dukungan seluruh elemen, mulai dari kepala desa, camat, hingga masyarakat,” kata Kolonel Syamsul di lokasi peninjauan.

Ia menyampaikan bahwa dari sisi legalitas, lahan tersebut telah bersih dan jelas (clean and clear), di mana masyarakat telah menghibahkan lahan kepada pemerintah daerah, kemudian dilanjutkan ke Kementerian Pertahanan.

“Insya Allah, ini akan menjadi amanah yang kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kami targetkan pembangunan dimulai Agustus dengan tahap awal pematangan lahan,” ujarnya.

Syamsul juga menyebutkan bahwa batalyon ini nantinya akan menampung 1.150 prajurit TNI. Pada tahap awal, direncanakan sebanyak 565 prajurit akan masuk terlebih dahulu, sementara pembangunan markas utama masih dalam proses.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Bupati dan Dandim terkait lokasi penampungan sementara atau marshalling area,” katanya.

Peninjauan turut dihadiri Dandim 1413/Buton Letkol Inf Arif Nofiyanto, Camat Lakudo Drs. Syamsuddin, Kepala Desa Waara Nasarudin, serta OPD dan tokoh masyarakat Buton Tengah.

Tim Kemenhan didampingi oleh Tim Pendamping Kodam XIV/Hasanuddin yang terdiri atas Mayor Inf Dhony Dwi P., Lettu Czi Haryanto, dan Sertu Busman Pawarui. Hadir pula dari Korem 143/HO yakni Kasi Ren Kolonel Czi Luqman Nur Hakim, S.Sos., M.M.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan TNI,” tutupnya. (adm)

Facebook Comments
Baca Juga :  Kuota Tambahan 41 Ribu Liter Minyak Tanah untuk Buteng "Buram"