BAUBAU, Rubriksultra.com – Pemerintah Kota Baubau selaku tuan rumah Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN IV Po-Lima pada 11-14 Juli terus melakukan persiapan. Rencananya, akan ada 200 raja dan sultan se-nusantara dan ASEAN yang akan berkunjung di negeri khalifatul khamis ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Ali Arham mengatakan persiapan menyambut gelaran internasional itu, sudah masuk dalam tataran administrasi. Pemkot masih mencoba menyusun undangan yang ditembuskan ke Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).
FSKN selanjutnya bertugas untuk mengundang lembaga adat kerajaan dan kesultanan di tanah air dan negara ASEAN. Terdapat 200 raja dan sultan yang akan diundang oleh FSKN nantinya.
“Jadi kita itu hanya menembuskan surat ke FSKN. Nanti mereka yang bertugas mengundang para raja dan sultan dan lembaga adat lainnya,” katanya.
Pemerintah Kota Baubau, kata dia, hanya berkewajiban untuk mengundang pemerintah daerah. Baik yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) maupun Jaringan Kota Pusaka Seluruh Indonesia (JKPI).
Setelah semua undangan ini rampung maka akan dilaksanakan rapat pemantapan bersama Anggota FSKN. Rapat rencananya akan digelar pada April mendatang.
“Rencana April kita akan rapat pemantapan. Kita gelar April karena akan dilaksanakan pada Juli, jangan juga terlalu mepet karena jangan sampai banyak hal-hal yang perlu kita benahi dan persiapkan,” katanya.
Ditanya kesiapan venue atau penginapan seperti hotel untuk menjamu 200 raja dan sultan ini, Ali Arham mengaku cukup. Kendatipun tak cukup, kata dia, maka rumah warga akan dipersiapkan sementara menjadi home stay.
“Artinya ini adalah event internasional yang harus didukung semua masyarakat Kota Baubau. Impact semua ini khan percepatan ekonomi masyarakat, terlebih jiga sebagai ajang promosi daerah kita kedunia internasional. Marilah kita bahu-membahu menyukseskan acara ini,” katanya. (adm)
Peliput: Sukri
Editor : La Ode Aswarlin