BAUBAU, Rubriksultra.com – Badan Pengawas Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Sultra melabelkan katagori kurang sehat terhadap hasil audit PDAM Kota Baubau.
Meski begitu, predikat tersebut dinilai menunjukan peningkatan dari kondisi sebelumnya yang masuk katagori perusahaan sakit.
“Audit untuk PDAM itu ada tiga kategori. Paling bawah kategori sakit, kurang sehat dan kategori tertinggi itu sehat,” ungkap Koordinator Pengawas Bidang Akuntan Negara Badan Pengawas Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Sultra, Anto Hendrarto, Kamis 28 Maret 2019.
Kata dia, terdapat beberapa aspek penilaian untuk memenuhi kategori tertinggi. Mulai dari penyusunan laporan keuangan, pengelolaan SDM atau kepegawaian, pelayanan seperti apakah air sudah mengalir 24 jam, bagaimana pasokan dan distribusi air, dan masih banyak lainnya.
“Kalau kategori sakit berarti benar-benar harus diperbaharui secara menyeluruh. Nah, PDAM Baubau khan sudah masuk kategori kurang sehat nih, maka tinggal sedikit lagi dimaksimalkan. Tugas kami, ya melakukan pendampingan,” katanya.
Pendampingan diperlukan agar SDM didalamnya mampu bekerja sesuai kaidah penyusunan laporan yang benar. Dengan begitu, harapan daerah untuk menyehatkan PDAM akan tercapai.
“Khan kalau sudah sehat akan memberikan dampak luas bagi masyarakat dan daerah. Untuk masyarakat pelayanan PDAM akan maksimal, dan bagi daerah akan ada PAD. Nah, kalau sudah begitu, kami juga akan senang karena sudah berhasil,” katanya.
Direktur PDAM Kota Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan hasil audit BPKP atas pelayanan PDAM Kota Baubau dalam tiga tahun terakhir secara beruntun masuk kategori sakit. Namun di 2018, kategori ini sudah bisa ditingkatkan.
“Alhamdulillah ini berkat kerja keras dan dukungan dari masyarakat juga tentunya. Harapan kami kedepan, PDAM Baubau ini sudah bisa masuk kategori sehat dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” katanya.
Ali Hasan mengaku untuk menuju PDAM yang sehat maka pendampingan dari BPKP sangatlah dibutuhkan. Dengan pendampingan ini, diharapkan SDM didalamnya bisa mengetahui tupoksi masing-masing dan menjalankannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Melalui pendampingan ini juga, kami berharap BPK bisa memberikan arahan untuk meminimalisir semua resiko yang ada dengan mengintegrasikan dan mengontrol kegiatan. Mulai dari distribusi, pelayanan untuk pelanggan .maupun masalah keuangan. Dengan begitu, PDAM Baubau bisa menuju kategori sehat secepatnya,” katanya. (adm)
Peliput : Sukri
Editor : La Ode Aswarlin