KENDARI, Rubriksultra.com – Karnaval Budaya HUT Sultra ke- 55 yang diikuti kontingen Buton Utara memukau masyarakat yang menyaksikan. 150 rombongan Kabupaten Buton Utara tampil dengan sentuhan tenunan khas daerah yang mengangkat tema Putri Billahi, Rabu (24/4/2019).
Kabag Humas Sekretariat Pemkab Buton Utara, Sadikin menjelaskan tema yang diusung hampir sama saat karnaval di tahun 2018. Bedanya, jika tahun 2018 bercerita tentang putri Wakawondu, maka tahun ini menonjolkan sosok Putri Billahi.
“Berdasarkan cerita turun temurun yang diyakini masyarakat Kulisusu, Puteri Billahi adalah seorang permaisuri raja yang memiliki paras cantik. Konon sang putri berasal dari khayangan,” paparnya.
Sosok yang digambarkan sebagai Puteri Billahi menjadi ikon yang dipertontonkan saat karnaval. Pada pemilihan pakaian dipilih tenun dengan corak khas Lipu Tinadeakono Sara yang menunjukan identitas Kabupaten Buton Utara dibangun berdasarkan agama dan sara.
Kontingen Buton Utara juga tampil sempurna saat memasuki garis finish. Mereka menampilkan Tari Lense dihadapan tamu kehormatan yang berada di panggung penghormatan.
Tarian yang diciptakan Wa Ode Bilahi merupakan warisan budaya yang sampai saat ini tetap dijaga dan dilestarikan masyarakat Kabupaten Buton Utara.
Gadis cantik yang digambarkan sebagai Putri Billahi juga memberi pengalungan bunga dengan sentuhan kain tenun khas kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra Aryani Agista Ali Mazi.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sultra, Yati Lukman Abunawas, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton Utara, Siti Rabiah Abu Hasan dan Bupati Buton Utara Abu Hasan ikut mendampingi di panggung penghormatan. (adm)
