KENDARI, Rubriksultra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra telah menuntaskan pleno rekapitulasi perolehan hasil Pemilu 2019.
Rekapitulasi suara 4 jenis pemilihan, KPU Sultra telah menyelesaikan pada Minggu 12 Mei 2019 di Hotel Claro. Namun, untuk keputusan lolos dan tidaknya peserta pemilu, menunggu keputusan KPU RI pada 22 Mei 2019.
Khusus perolehan suara peserta pemilu untuk jenis pemilihan DPR RI, ada enam kursi di senayan yang diperebutkan 16 partai politik.
Golkar memastikan kursi pertama dengan total 203.794 suara. Di partai beringin ini, ada tiga Caleg yang menjadi pengumpul suara. Yakni, Ridwan Bae sebanyak 97.602 suara. Kemudian, Leni Andriani 52.026 suara dan Abdul Rahman Farizi 19.277 suara.
Dengan demikian, Ridwan dipastikan kembali duduk di DPR RI karena memperoleh suara terbanyak di partai.
Partai kedua yang memastikan kursi di DPR RI adalah PDI Perjuangan dengan perolehan 183.197 suara. Di partai berlambang banteng ini, ada tiga caleg sebagai pendulang suara. Yakni, Hugua 70.741 suara, Nirna Lachmudin 46.518 suara dan Fajar B Lase 29.561 suara.
Dengan perolehan suara di atas, dipastikan Hugua mewakili PDI Perjuangan untuk duduk di senayan.
Kursi ketiga menjadi milik Partai Demokrat dengan perolehan 163.684 suara. Dua caleg menjadi pengumpul di partai berlambang mercy ini.
Rusda Mahmud menjadi pengumpul suara paling banyak dengan 97.806 suara. Mantan Calon Gubernur Sultra ini mengalahkan rekan separtainya yang juga incumbent Umar Arsal yang hanya memperoleh 48.139 suara.
Kursi keempat menjadi milik Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 158.621 suara. Di partai berlambang matahari terbit ini, Fachry Pahlevi Konggoasa menjadi pengumpul mayoritas semua suara partai.
Bahkan, putra Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa ini menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak secara individu dengan capaian 101.727 suara.
Suara pribadinya ini mengalahkan Ridwan Bae dan total suara partai NasDem yang memperoleh kursi terakhir atau ke enam DPR RI Dapil Sultra. Selain Fachry, di PAN Djaali yang turut menyumbangkan 18.031 suara.
Kursi kelima menjadi milik Gerindra dengan perolehan 151.872 suara. Di partai berlambang garuda emas ini, Imran menjadi pengumpul suara terbanyak untuk partai dengan total 61.087 suara.
Mantan Bupati Konawe Selatan ini menumbangkan incumbent yang iuga rekan separtainya Haerul Saleh yang hanya meraih 42.402 suara.
Kursi terakhir menjadi milik Partai NasDem. Partai besutan Surya Paloh ini mengumpulkan 95.522 suara di 17 kabupaten atau kota di Sultra.
Tina Nur Alam sebagai penyumbang suara terbanyak untuk NasDem dengan perolehan 39.076 suara. Ia disaingi oleh Malkan Amin dengan perolehan 24.727 suara.
Kursi terakhir ini sempat diklaim oleh PKS. Namun, merujuk pleno rekap KPU Sultra, PKS kalah selisih suara dengan NasDem dan ia berada di peringkat ke 7 perolehan suara terbanyak untuk DPR RI Dapil Sultra.
PKS mengumpulkan 85.423 suara dengan La Pili menjadi penyumbang suara terbanyak 32.986 suara. Kemudian, ada La Ode Muhammad Rahmat Zaadi yang turut menyumbangkan 15.663 suara untuk PKS.
Peringkat ke 8 adalah milik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan perolehan 65.284 suara. LM Sjafei Kahar sebagai caleg produktifnya sebanyak 27.507 suara. Selanjutnya ada Habil Marati yang menyumbangkan 14.944 suara.
Di tempat ke 9, adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Perolehan suara partai besutan Muhaimin Iskandar ini mampu meraih 60.902 suara. Jaelani menjadi caleg yang paling produktif di partai ini sebanyak 27.299 suara. (adm)
Sumber : Inilahsultra