KENDARI, Rubriksultra.com– Berdasarkan hasil monitoring Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) aktivitas penarikan uang di sejumlah lembaga perbankan masih terbilang rendah.
Dari total Rp 2,4 triliun dana segar disiapkan BI mengantisipasi tingginya transaksi finansial jelang lebaran, hingga pekan ketiga lebaran baru 10 persen yang terserap di masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BI Sultra, Suharman Tabrani di hadapan sejumlah awak media, Kamis 23 Mei 2019.
“Kami dari BI selalu mencatat jika ada peningkatan transaksi. Sekarang ini penarikan uang baru 10 persen,” ujar Suharman.
Rendahnya aktivitas transaksi penarikan uang ini ditengarai BI disebabkan belum cairnya dana tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN).
Sebagaimana diketahui hingga kini sejumlah instansi pemerintah belum kunjung mencairkan dana THR bagi pegawai. Hal ini tentu saja berimbas besar pada aktifitas transaksi finansial masyarakat.
BI memprediksi pekan depan menjadi puncak transaksi penarikan uang tunai. Hal ini berbarengan dengan mulai cairnya tambahan gaji PNS sebagai subsidi kebutuhan lebaran dari pemerintah.
“Minggu depan itu kita perkirakan mulai naik,” singkat Suharman.
Sejalan dengan itu grafik penukaran uang tunai juga diprediksi juga ikut bergerak naik sering penerimaan THR.
Sejauh ini BI, untuk memenuhi kebutuhan uang kertas, BI terus intens melakukan program penukaran pecahan uang kecil disejumlah titik strategis di Kota Kendari.
Disetiap lokasi dikunjungi Bank Indonesia, rata-rata dalam sehari transaksi penukaran uang kecil berkisar antara Rp 300 juta-Rp 500 juta. Diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat pascacairnya THR.
“Penukaran uang baru Rp 9 miliar dari target Rp 1,4 triliun,” rinci Suharman. (adm)
Sumber : Inilahsultra.com
