KENDARI, Rubriksultra.com- Mahalnya pakaian di sejumlah pusat perbelanjaan membuat ratusan warga Kota Kendari mulai merubah tren belanja.
Sejak 2 minggu menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, warga mulai terlihat memadati pasar pakaian bekas atau yang akrab disebut pasar RB.
Pasar RB tersebar pada beberapa titik di Kota Kendari. Diantaranya, pasar Lawata, Pasar Panjang dan Pasar Korem Kendari.
Para pedagang pakaian RB, mulai menggelar dagangan sejak pagi setiap hari. Namun, pasar mulai ramai sejak pukul 14.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.
Warga yang datang pun berbondong, berebut mencari pakaian impor bekas yang tergelar di wilayah itu. Umumnya, warga berburu baju kemeja dan celana jeans yang kebanyakan datang dari negara tetangga.
Salah seorang ibu rumah tangga, Keke (46), mengatakan, Pasar Lawata menjadi salah satu tujuannya setiap tahun. Khusus bulan Ramadan, Keke mengatakan kerap mendatangi lokasi ini.
“Harganya murah, kualitasnya tak kalah dengan pakaian baru di mall,” ujar Keke sambil menyebut salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Minggu 26 Mei 2019.
Keke mengatakan, untuk selembar baju pakaian bekas dengan kualitas bagus berharga mulai Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu. Untuk sepatu, mulai berharga Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu.
“Sepatu harga Rp 300 ribu itu sudah kualitas impor dengan harga jutaan di mal,” ujarnya.
Warga lainnya, Nita (25) mengatakan di pasar pakaian bekas dia bisa membeli 3 lembar baju sekaligus. Harga yang harus dibayar, menurutnya seperti membeli selembar baju di mal.
“Kualitasnya bagus, bersaing. Di Mal, hanya bisa beli satu baju dengan uang yang saya pegang, di sini bisa beli 3 lembar,” ujarnya. (adm)
Sumber : Inilahsultra.com