BAUBAU, Rubriksultra.com– Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Dr. Ir Rokhmin Dahuri, MS berduet dengan Walikota Baubau AS Tamrin menjadi pembicara kulia umum. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor walikota Baubau, pagi tadi 17 Januari 2018, diikuti perwakilan aparatur dimasing-masing SKPD lingkup Pemkot Baubau.
Duet ilmiah ini membahas persoalan kualitas sumber daya manusia. Walikota Baubau, AS Tamrin yang tampil sebagai pembicara utama mengurai persoalan pembangunan SDM menjadi sesuatu yang komprehensif, integral dan holistik yang menyesuaikan dengan kearifan lokal.
“Saya berupaya membumikan filsafat Sarapataaguna, tidak menambah apalagi menguranginya. Konsepsi Po-5 itu menyerap filsafat itu dengan pendekatan ilmiah, lalu kemudian diimplementasikan di jajaran pemerintahan,
dan tentu berupaya untuk kemasyarakat pula, sebab sangat sarat dengan nilai,” jelasnya.
Doktor ilmu pemerintahan alumni IPDN Jatinangor Bandung ini menilai banyak manfaat dengan penerapaan nilai Sarapataaguna dalam kehidupan sehari-hari. Karena berkaitan erat dari sudut dimensi nilai kepancasilaan yang menjadi ideologi bernegara.
“Maka wajar saja secara ilmiah diterima, saya menkristalisasinya dengan sebutan Po5, bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sebab itu nilai utama yang hendak diperoleh dari sana,” pesannya.
Prof. Rokhmin Dahuri yang menjadi pembicara selanjutnya, mengurai strategi peningkatan SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi menuju Kota Baubau yang berkemajuan, sejahtera, dan mandiri. Penasehat ahli Pemkot Baubau ini memetakan persoalan SDM dan SDA Kota Baubau kemudian membuat redesaan pemetaan tentang konstruksi pembangunan perkawasan dengan menyesuaikan regulasi dan prinsip pemerintahan modern dan pelayanan masyarakat yang berkualitas.
Menurutnya, tata kelolah pembangunan daerah yang cocok diterapkan di Kota Baubau yakni menggenjot kualitas SDM dengan sentuhan keilmuan, keterampilan dan pengetahuan. Tetapi dengan kualitas akhlak dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar filosofis ‘baldatun tayyibah warabbun gafur” benar-benar akan terwujud di Baubau.
“Paling tidak usulan kita budayakan salat jamaah di masjid-masjid, mulai ditanamkan sejak dini, termasuk menjadi program khusus bagi jajaran Pemkot Baubau, untuk menghidupkan aktivitas ini. Bukan hanya Muslimnya, tetapi semua agama benar-benar menjalankan agamanya sebaik-baiknya,” harap Rokhmin. (war)