AS Tamrin Bantu 21 KK Korban Kebakaran di Bataraguru

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin berdialog dengan warga untuk tetap waspada dan memperhatikan potensi penyebab kebakaran, Senin 17 Juni 2019.

BAUBAU, Rubriksultra.com- 21 Kepala Keluarga (KK) tercatat menjadi korban bencana kebakaran di Kelurahan Bataraguru, Minggu 16 Juni 2019 siang kemarin. Berselang sehari, Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin langsung memberikan bantuan kepada para korban, Senin 17 Juni 2019.

Dr AS Tamrin mengaku prihatin atas insiden itu. Bantuan yang diberikan pun diakui tak bisa menutupi seluruh kerugian yang diderita.

- Advertisement -

“Ini bentuk keprihatinan kita dengan memberikan bantuan ala kadarnya. Ada yang sifatnya alat dapur, bahan pangan, pakaian dan lain-lain,” kata Dr AS Tamrin saat meninjau lokasi.

Orang nomor satu di Baubau ini berharap bantuan tersebut paling tidak bisa membantu meringankan beban para korban. Ia pun meminta agar para korban tak larut dalam kesedihan.

“Bersabar dan terus mewaspadai hal-hal seperti ini agar tidak terjadi lagi,” katanya.

Doktor jebolan IPDN Jatinangor ini mengimbau seluruh masyarakat Baubau agar insiden tersebut dijadikan pengalaman untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan meremehkan hal kecil seperti meninggalkan kompor yang sedang menyala atau alat listrik yang bisa memicu percikan api.

“Saya yakin bantuan ini tidak bisa menanggulangi seluruh kebutuhan atau kerugian mereka, tapi paling tidak bisa membantu meringankan beban mereka,” katanya.

Lurah Bataraguru, Junaiddin menambahkan, total rumah yang menjadi korban kebakaran berjumlah sembilan unit. Enam diantaranya hangus dan tiga lainnya terdampak.

“Tiga rumah yang terdampak ini sengaja dikasih rusak agar api tidak menjalar ke rumah warga lainnya. Juga menjadi akses untuk mempermudah pemadaman,” katanya.

Ia merinci rumah yang menjadi korban kebakaran tersebut bukan hanya rumah pribadi namun ada juga rumah kos ditambah dua unit bentor dan satu motor. Total keluarga yang menjadi korban sebanyak 21 KK.

Baca Juga :  Lahan Jembatan Buton-Muna Dibayar Februari

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun kerugian materil yang diderita ditaksir mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. (adm)

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments