Kenalkan Organ Sensitif Anak Sejak Dini, Solusi Hindarkan Upaya Pencabulan

Kepala DP3A Kota Baubau, Wa Ode Soraya

BAUBAU, Rubriksultra.com- Hingga Mei 2019, telah terjadi sedikitnya tiga kasus pencabulan terhadap anak di Kota Baubau. Yang menyayat hati, korban pencabulan ini ada yang masih berusia sangat belia dan bahkan masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau, Wa Ode Soraya menjelaskan perlu upaya agar kasus pencabulan terhadap anak ini bisa ditekan. Salah satunya dengan memberikan pembekalan dan pengetahuan dini tentang organ sensitif kepada anak.

- Advertisement -

“Artinya anak diperkenalkan agar mengetahui organ mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain. Jika mendapat perlakuan dibeberapa area itu maka sebisa mungkin anak berteriak atau melaporkan kepada orang tua atau keluarga yang dikenal,” kata Wa Ode Soraya di kantornya, Senin 17 Juni 2019.

Selain itu, anak juga perlu diberi pembekalan agar waspada apabila ada orang yang mengiming-imingi sesuatu semisal memberikan permen, uang atau bermain game. Bisa jadi imingan itu adalah modus orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat tak senonoh.

Wa Ode Soraya mengaku kegiatan pengenalan tersebut akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat dibeberapa sekolah di Baubau. Diupayakan anak diseluruh sekolah akan mendapat pembekalan.

“Untuk sementara kita laksanakan dulu disekolah-sekolah karena korban ini khan kebanyakan anak usia sekolah. Setelah itu baru kita tingkatkan levelnya ditingkat kelurahan nantinya,” katanya.

Ia berharap dengan metode ini maka kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak di Baubau bisa ditekan. Kalau perlu tidak boleh terjadi lagi ditahun-tahun mendatang.

“Saya harapkan juga agar para orang tua bisa memberi solusi ini kepada anak dirumah. Dengan begitu, anak akan lebih waspada dan paham dengan perubahan bentuk tubuhnya agar ada upaya pencegahan dari sang anak bila mendapat kekerasan dari orang yang tak bertanggung jawab,” imbaunya. (adm)

Baca Juga :  Pekan Kolaborasi UMKM HUT Baubau, Pedagang Ketiban Untung

Penulis : Sukri Arianto

Facebook Comments