Harga Beras di Empat Kecamatan di Konut Tembus Rp 800 Ribu Per 50 Kg

Muhardi Mustafa

KENDARI, Rubriksultra.com– Harga kebutuhan bahan pokok di empat kecamatan di Kabupaten Konawe Utara yang dilanda banjir mengalami kenaikan cukup drastis.

Harga beras dengan berat 50 kilogram menembus Rp 800 ribu. Selain itu, harga gas elpiji 3 kg juga mengalami kenaikan hingga menembus Rp 100 ribu.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Konut, Muhardi Mustafa menjelaskan, ada enam kecamatan yang dilanda banjir di daerah tersebut. Yakni, Asera, Andowia, Langgikima, Landawe, Oheo dan Wiwirano.

Namun, ada empat kecamatan yang mengalami kenaikan harga. Diantaranya Kecamatan Langgikima, Landawe, Oheo dan Wiwirano.

“Kemarin di Marombo ada sampai 800 ribu untuk beras 50 kg. Gas elpiji 3 kg menembus 100 ribu pertabung,” katanya ditemui di Pelabuhan Molawe Kabupaten Konut, Senin 17 Juni 2019.

Ia menyebut, empat kecamatan itu mengalami kenaikan harga karena sementara terisolir dari akses jalan nasional yang putus. “Untuk Aaera dan Andowia masih bisa dilalui transportasi. Kecuali empat kecamatan itu,” jelasnya.

Karena akses transportasi yang putus, otomatis terjadi kelangkaan kebutuhan bahan pokok. Saat ini, sebut dia, sudah banyak bantuan yang masuk melalui posko induk. Tak hanya beras, gas elpiji juga sudah mulai berangsur datang.

“Selain itu, kita juga melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan di pasaran,” jelasnya.

Meski sudah banyak bantuan yang masuk, ada tiga kecamatan yang pendistribusiannya harus melewati laut. “Sebab, jalan masih putus. Semoga besok sudah bisa difungsikan,” katanya.

Tiga kecamatan yang harus diakses lewat jalur laut adalah Kecamatan Landawe, Langgikima dan Wiwirano.

“Kita pakai jolor (perahu). Distribusi logistik untuk tiga daerah itu untuk sementara menggunakan kapal,” tuturnya. (adm)

 

 

Baca Juga :  Sultra Siap Jadi Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2021

 

Sumber : Inilahsultra.com

Facebook Comments