BAUBAU, Rubriksultra.com- Warga Baubau yang baru mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji pada 2019 ini harus ekstra sabar. Pasalnya, calon haji baru bisa berangkat 19 tahun kemudian.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali menjelaskan, masa antrian ini berdasarkan porsi haji untuk Sulawesi Tenggara. Saat ini jumlah porsi haji tiap tahun mencapai 1.983 orang.
“Sebelumnya khan porsi haji tiap tahun itu 1.668 orang. Tapi dengan adanya penambahan 10 ribu kuota haji dari Arab Saudi maka porsi untuk Sultra bertambah 315 orang. Makanya antrian turun hingga 19 tahun dari sebelumnya 20 hingga 21 tahun,” katanya.
Kata dia, porsi haji tiap tahun untuk seluruh daerah di Sultra bervariasi. Tergantung dari nomor antrian pendaftaran.
“Artinya jumlah calon haji tiap daerah itu tergantung daftar antriannya karena ini merupakan kuota provinsi, bukan kuota per kabupaten/kota. Bisa saja antri dari Kolaka, dari Buton atau dari manapun daerah di Sultra. Kuota satu pintu istilahnya,” jelas H. Rahman Ngkaali.
Atas pertimbangan waktu yang cukup lama ini, Ia mengimbau bagi umat islam sebaiknya mendaftar dari sekarang. Jangan menunggu sampai usia dewasa atau sudah lanjut usia.
“Kalau sudah ada rejeki dan ada niatan sebaiknya daftar dari sekarang apalagi usia masih muda. Karena jika sudah mendaftar hari ini maka 19 tahun kemudian baru bisa diberangkatkan,” katanya.
Ia menambahkan untuk mendapat porsi atau nomor antrian haji harus mendaftar ke kantor kementerian agama setempat dengan menyetor biaya haji tahap pertama minimal Rp 25 juta. Bila sudah mau diberangkatkan maka pembayaran tahap kedua harus ditunaikan sesuai dengan kurs rupiah tahun berkenan.(adm)
Penulis : Sukri Arianto
