BAUBAU, Rubriksultra.com- Landasan pacu atau runway Bandara Betoambari Baubau dilapisi aspal hotmix. Proyek pelapisan ini diawasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Baubau melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Koordinator TP4D Kejari Baubau, Ruslan mengatakan, pelapisan runway bandara ini dilaksanakan malam hari. Pertimbangannya karena jadwal penerbangan di Bandara Betoambari Baubau cukup padat dari pagi hingga sore hari.
“Karena ini landasan pacu maka diupayakan tidak mengannggu aktifitas penerbangan di bandara. Makanya pola kerjanya dilaksanakan malam hari,” kata Ruslan yang juga menjabat Kasi Intel Kejari Baubau ini.
Selain runway, terdapat pula beberapa item pekerjaan lainnya seperti taxiline, fillet dan runing area. Total anggaran keseluruhan termasuk pelapisan runway berjumlah Rp 22 miliar.
Proyek ini, kata dia, diberi waktu 210 hari kalender. Pekerjaan sudah berjalan sejak 16 Mei hingga 11 Desember 2019.
Dikatakan, TP4D menjadwalkan monitoring dan evaluasi setiap sebulan sekali. Tim akan turun langsung kelapangan untuk monitoring itu.
Ruslan menegaskan, meski proyek ini diawasi TP4D tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi penyimpangan. Apalagi sudah diberikan kajian hukum untuk tidak dilaksanakan tapi tidak diindahkan.
“Nah, bisa saja terjadi penyimpangan itu. Ingat, TP4D jangan dijadikan tameng untuk berlindung dari proses hukum. Artinya bila kita sudah beri petunjuk dan kajian hukum untuk tidak dilanjutkan tapi tetap dilaksanakan maka sudah bisa kita pastikan pekerjaan itu sudah tak sesuai harapan. Itu akan kita proses,” katanya. (adm)
Penulis : Sukri Arianto
