Arhawi ke Desa Liya Bahari, Naik Perahu dan Panen Rumput Laut

Bupati Wakatobi, H. Arhawi dan perwakilan Forkopinda secara simbolis melakukan panen rumput laut di Desa Liya Bahari, Senin 29 Juli 2019. (FOTO KURNIAWATI).

WAKATOBI, Rubriksultra.com- Bupati Wakatobi, H.Arhawi menghadiri panen raya rumput laut di Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Senin 29 Juli 2019.

Dalam kunjungannya itu, orang nomor satu di Wakatobi ini terlihat menaiki perahu. Ia juga ikut memanen rumput laut bersama petani rumput laut didaerah itu.

- Advertisement -

“Kabupaten Wakatobi memiliki luas wilayah lebih besar laut ketimbang daratnya. Sejak bupati sebelumnya, sektor pariwisata dan kelautan telah dijadikan sebagai leading sektor untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Bupati Wakatobi, H. Arhawi usai memanen rumput laut.

Begitu pun setelah dirinya melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan sebagai Bupati Wakatobi. Visi menjadikan sektor pariwisata dan kelautan sebagai lumbung PAD terus digenjot bahkan telah ditambah dengan sektor perdagangan antar pulau.

Ia pun mempunyai misi menjadikan Wakatobi sebagai kabupaten maritim yang sejahtera dan berdaya saing dengan memanfaatkan potensi laut. Potensi ini sedapat mungkin harus dimanfaatkan khususnya masyarakat yang beraktivitas di laut.

“Laut harus dimanfaatkan maksimal, diatas laut ada perdagangan antar pulau, salah satunya seperti bertani rumput laut ini dan di bawah laut ada pariwisata. Semoga potensi laut kita bisa mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

Dikatakan, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani rumput laut. Kendala itu salah satunya terkait masalah pengadaan bibit unggul.

Untuk mengatasi hal itu, Ia mengaku pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua tempat pembibitan budidaya rumput laut. Lokasinya ada di Kaledupa dan Wangi-Wangi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Wakatobi, Dr Jalaludin mengungkapkan, masyarakat petani rumput laut di Wakatobi bertambah dari tahun ke tahun. Olehnya pemerintah daerah terus meningkatkan pengetahuan petani mengenai pola tanam yang baik.

Baca Juga :  Dua Ahli Waris di Wakatobi Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

“Dengan pola ini maka hasil produksi produksi dan jumlah pembudidaya tumbuh pesat. Jumlah pembudidaya di kawasan Liya Raya pada dua tahun terakhir bertambah dari 87 RTN dan sekarang 176 RTN dengan jumlah produksi sebelumnya 100 ton dan sekarang menjadi 200 ton per bulan,” katanya. (adm)

Penulis: Kurniawati

Facebook Comments